AKTAMEDIA.COM, AGAM, Tiga orang mahasiswa asal Sumatera Barat berhasil meraih prestasi yang membanggakan dengan diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia. Salah satu dari mereka berasal dari Nagari Malalak, Kabupaten Agam. Keberhasilan mereka tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga memicu semangat gotong royong masyarakat setempat.
Mahasiswa asal Malalak ini, yang namanya kini menjadi buah bibir di kampung halamannya, akan menempuh studi di ITB setelah melalui proses seleksi yang ketat. Menyadari adanya tantangan biaya untuk berangkat ke Bandung, masyarakat Malalak menunjukkan kepedulian dan kebersamaan yang luar biasa. Mereka secara sukarela mengumpulkan iuran untuk membantu ongkos keberangkatan mahasiswa tersebut. Hal ini menjadi contoh nyata solidaritas masyarakat Minangkabau yang terkenal dengan filosofi “dima bumi dipijak, disitu langik dijunjuang” — yang berarti selalu saling mendukung di mana pun berada.
Selain dukungan dari masyarakat, ketiga mahasiswa ini juga mendapat perhatian khusus dari pihak kampus. Rektor ITB bahkan meluangkan waktu untuk mengunjungi mereka. Dalam kunjungannya, Rektor menyampaikan ucapan selamat dan memberikan motivasi agar para mahasiswa tetap semangat dalam menuntut ilmu. Beliau menekankan pentingnya menjaga integritas, semangat belajar, dan selalu membawa nama baik daerah asal mereka.
“Keberhasilan kalian tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga seluruh masyarakat Sumatera Barat. Teruslah berjuang dan berikan yang terbaik,” pesan Rektor ITB dalam kunjungannya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Malalak yang terlibat langsung dalam pengumpulan iuran mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian warga. “Kami sangat bangga ada anak nagari yang diterima di ITB. Ini kebanggaan kita semua. Semoga dia sukses dan kelak kembali membangun kampung halaman,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.
Keberangkatan mahasiswa ini menjadi momen yang mengharukan. Suasana penuh haru dan harapan mewarnai pelepasan mereka menuju Bandung. Bagi masyarakat Malalak, kisah ini menjadi simbol dari tekad, semangat, dan kebersamaan yang telah lama menjadi ciri khas mereka.
Semoga mahasiswa asal Malalak dan dua rekannya dari Sumatera Barat ini sukses menuntut ilmu dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya!
Leave a Reply