Advertisement

Wako Bukittinggi Minta Perpakiran Harus Sistem Non Tunai

AKTAMEDIA.COM, BUKITTINGGI – Wali Kota Ramlan Nurmatias menegaskan kembali penggunaan sistem parkir non tunai untuk menghindari adanya praktik pungutan liar (pungli) yang merugikan daerah setempat.

Itu aturannya, dan kami juga sedang berbicara dengan Bank Nagari, nanti akan kita bikin teknologi baru supaya nanti semua yang berparkir itu bisa langsung tap dan nanti otomatis uangnya akan masuk,” kata Ramlan, Selasa 22/04.

Ramlan mengatakan sistem pembayaran parkir masih dijalankan secara manual saat melakukan peninjauan di beberapa gedung parkir di pusat kota.

Saya ingatkan lagi, gedung parkir yang dibangun oleh pemerintah tidak ada pihak lain yang memungut parkir di Pasa Ateh,” tegasnya di hadapan sejumlah awak media dan pejabat yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut

Temuan ini memicu perhatian serius dari pemerintah kota, mengingat sistem manual dinilai rawan penyalahgunaan dan tidak transparan.

Ia mempertanyakan pengelolaan parkir di gedung yang dibangun menggunakan dana publik itu dan menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak luar yang mengambil keuntungan dari fasilitas milik pemerintah tersebut.

Ramlan bahkan mencurigai adanya praktik pungli yang terjadi di lokasi tersebut.

Kecurigaan itu diperkuat dengan masih digunakannya sistem pembayaran tunai yang membuka celah manipulasi pendapatan parkir.

Itu pungli namanya. Saya sudah bicara dengan pihak kepolisian. Ini barang dibangun oleh uang rakyat, tidak ada pihak-pihak macam-macam yang akan mengambil uang di sini. Uang itu masuk kas daerah semua,” katanya.

Pemerintah Kota Bukittinggi, lanjut Ramlan, tengah berupaya memperbarui sistem pembayaran parkir agar lebih modern dan transparan.

Rencana penerapan sistem elektronik ini bertujuan untuk memastikan seluruh pendapatan dari sektor parkir langsung tercatat dalam kas daerah tanpa celah untuk penyalahgunaan.

Ramlan menekankan bahwa teknologi serupa sebelumnya pernah digunakan dan terbukti lebih efektif dalam mendongkrak pendapatan daerah.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *