AKTAMEDIA.COM – Dalam dunia pendidikan tinggi, Praktek Kerja Lapangan (PKL) sering kali hanya dipandang sebagai kewajiban kurikuler semata. Sebagian mahasiswa menjalaninya karena tuntutan nilai dan kelulusan, bukan karena kesadaran akan pentingnya pengalaman kerja. Padahal, jika dimaknai dengan benar, PKL adalah kesempatan emas untuk memahami realitas dunia kerja dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan profesional.
PKL sejatinya adalah bentuk pembelajaran berbasis pengalaman yang menghubungkan teori di ruang kelas dengan praktik di lapangan. Mahasiswa tidak hanya datang, duduk, dan mencatat, melainkan dituntut untuk terlibat langsung dalam proses kerja nyata di sebuah institusi atau perusahaan. Di sinilah peran penting PKL: mengasah keterampilan, membentuk etika kerja, dan membuka wawasan baru.
Di dunia kerja, kemampuan teknis (hard skills) saja tidak cukup. Banyak perusahaan mencari lulusan yang juga memiliki keterampilan komunikasi, manajemen waktu, kemampuan bekerja dalam tim, serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. Selama menjalani PKL, mahasiswa diberi ruang untuk mengembangkan semua itu. Mereka belajar disiplin terhadap waktu, bertanggung jawab atas tugas, dan memahami bagaimana bekerja secara profesional.
Lebih jauh lagi, PKL juga menjadi ruang eksplorasi karier. Tidak sedikit mahasiswa yang baru menemukan minat dan panggilan hidupnya setelah menjalani PKL. Ada yang justru mengubah jalur kariernya karena menyadari bahwa bidang yang digeluti selama kuliah ternyata tidak sejalan dengan realita di lapangan. Ada pula yang mendapatkan kesempatan kerja dari tempat PKL karena menunjukkan kinerja yang baik.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pelaksanaan PKL belum selalu berjalan ideal. Masih ada mahasiswa yang kurang serius menjalaninya. Mereka hadir secara fisik, tetapi tidak aktif belajar dan berkontribusi. Sebaliknya, ada juga institusi yang kurang memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkembang, menjadikan mereka sekadar pengisi bangku atau tenaga bantu administrasi.
Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk memperkuat kemitraan dengan dunia industri, serta menyiapkan mahasiswa sebelum menjalani PKL. Dibutuhkan pembekalan mengenai etika kerja, budaya organisasi, serta cara belajar di lingkungan profesional. Dengan persiapan yang matang, PKL bisa menjadi lebih dari sekadar kewajiban: ia menjadi bagian dari perjalanan pembentukan karakter dan kesiapan kerja mahasiswa.
Kesimpulannya, PKL bukan hanya tentang memenuhi syarat akademik, tapi tentang belajar dari kenyataan. Di tengah dunia yang terus berubah, pengalaman langsung seperti PKL bisa menjadi bekal penting bagi generasi muda untuk melangkah lebih mantap menuju dunia profesional. Maka, jangan sia-siakan masa PKL. Gunakan kesempatan itu untuk tumbuh, belajar, dan membangun masa depan.
malinmenan
Leave a Reply