Advertisement

Israel akan mencaplok jalur Gaza yang luasnya hanya 365 KM2

AKTAMEDIA.COM, GAZA – Presiden AS saat ini dikabarkan telah memberikan lampu hijau kepada PM Israel Netanyahu untuk melakukan kooptasi dan aneksasi jalur Gaza secara keseluruhan.

Dalam beberapa hari kedepan, kemungkinan Netanyahu akan mulai menyusun langkah untuk menguasai Gaza secara keseluruhan.

Artinya, Israel akan mencaplok jalur Gaza yang luasnya hanya 365km persegi, yang selama ini menjadi pusat pemerintahan Hamas.

Jika itu dilaksanakan, maka akan terjadi perang terbuka antara Israel dan Hamas secara head to head dan akan berlangsung lebih panas dan lama.

Selanjutnya, Israel akan meminta izin Trump agar semua pemimpin Hamas sekarang yang ada di Qatar dan Turki untuk di eliminasi. Israel dan AS ada di titik ingin mengakhiri perang tapi dengan mengalahkan Hamas.

Ketua DPR AS Mike Johnson saat ini berkunjung ke Israel, dan memberikan pidato politik, kemudian pergi ke dinding ratapan lalu melakukan ritual.

Kenapa Johnson ke Israel? Ini sebagai dukungan moral dan politik AS untuk Israel agar segera melaksanakan proyek menguasai Gaza.

Menguasai Gaza memang tidak mudah, perlu cost yang sangat tinggi apabila dijalankan Israel. Akan banyak korban di pihak Israel dan itupun belum tentu berhasil di akhir.

Tapi keberanian Israel dan AS untuk masuk ke Gaza dengan tujuan menghabisi Hamas, itu karena Israel dan AS melihat dunia Islam diam dan bahkan “mendukung” penghancuran Hamas.

Terlebih setelah deklarasi New York 19 Juli lalu yang diadakan oleh negara negara muslim, termasuk Indonesia. Dimana mereka mengeluarkan statement bersama dan menuntut Hamas meletakkan senjata.

Di Indonesia sendiri, narasi dukungan Palestina sangat minim dan lemah di kalangan elit politik, hanya riuh di kalangan masyarakat bawah dengan modal semangat. Elit hanya beretorika tanpa aksi nyata yang lebih konkret.

Salah seorang teman saya yang juga merupakan pengamat Internasional yang berdomisili diluar negeri kemarin berdiskusi dengan saya.

Dia mengatakan bahwa narasi dukungan Palestina di kalangan elit politik Indonesia sangat lemah, Indonesia benar benar membutuhkan kekuatan elit dan narasi baru di kalangan elit untuk mendukung palestina. saya 100% setuju dengan analisa dia.

Jika Israel masuk ke Gaza dan melakukan penaklukan secara militer, lalu para pemimpin Hamas diluar negeri diburu. Maka ini akan dilakukan secara tidak langsung dengan “dukungan” negara negara muslim dan arab terutama.

Jika saja Gaza dikuasai lagi oleh Israel dan kekuatan Hamas dihancurkan, maka Gaza akan menjadi tepi barat baru yang kapan saja bisa dimasukkan kedalam peta Israel selamanya.

Foto, Ketua DPR AS memberikan pidato politik di Israel.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *