Advertisement

Penting nya Sepakat Kaum Dalam Alek Batagak Pangulu

AKTAMEDIA.COM, BUKITTINGGI – Dalam Peraturan Adat Nagari Magek thn 2015 pada BAB II pasal 1 tentang Persyaratan bagi Calon Niniak Mamak/ Penghulu yang bergelar Datuak :

1. Tidak keluar dari silsilah Keturunan berdasarkan ranji kaum “karambia tumbuah di matonyo”.
2. Berpengetahuan dan mempunyai kadar intelektual yang tinggi atau “cadiak candokio atau berpendidikan.
3. Orang yang Arif- bijaksana.
4. Diutamakan yang berdomisili di kampung.
5. Paham akan landasan pikir dan hukum Adat Minangkabau.
6. Sepakat kaum dan sepakat nan sapayuang sapatagak.
7. Hanya kaum pria yg telah baligh, berakal dan sehat, jika tidak ada lagi yang akan memungkinkan maka diputuskan berdasarkan musyawarah KAN.

Dengan menelaah persyaratan tersebut, pada ayat 6. SEPAKAT KAUM DAN SEPAKAT NAN SAPAYUANG SAPATAGAK, hal ini merupakan salah satu persyaratan mutlak yg harus dipenuhi karena tidak akan diterima oleh Buek Arek/Satie Arek kampuang bila belum dipenuhinya sepakat kaum, tidak diterima Panitia/KAN bila Satie Arek belum menerima atau sering diistilahkan dengan “ibarat kayu alun bakabek” krn buek arek/satie arek akan menerima bila kaum telah sepakat dan setelah diterima oleh Satie arek tersebut akan menjadi jaminan bahwa Undiko yang diajukan sudah memenuhi syarat utk mendaftar secara resmi kepada Panitia Alek Batagak Pangulu yang nantinya akan dikukuhkan oleh KAN (Kerapatan Adat Nagari) bersama Niniak Mamak Nan tujuah suku pada hari H Alek Batagak Pangulu.

Kenapa pentingnya Sepakat Kaum krn bila tidak, hal ini akan menjadi pangkal ke kacauan dalam acara Alek Batagak Pangulu bila masih terdapat “Rantiang Badatiak Murai Bakicau” akan menjadi awal perpecahan dalam kaum tersebut yg akan merembet ke mana-mana seperti Suku, Kampuang dan Nagari.

Disamping itu bila seorang Undiko yg belum mendapatkan sepakat kaum akan mengalami tantangan/ganjalan dari salah seorang atau beberapa anggota kaum sewaktu mengemban amanah/menjalankan tanggung jawabnya sebagai Pemangku Adat (Datuak/Penghulu).

Setelah dikukuhkannya seorang Datuak tentu akan menjadi awal perpecahan yg akan berkelanjutan sampai ke Anak Cucu dalam kaum tersebut begitu juga terhadap pihak-pihak terkait dalam pengukuhan gelar Datuak baik kepada Niniak Mamak Nan Baindu, Niniak Namak Nan Batujuah/Pucuak, Satie arek kampuang, Panitia Alek Batagak Pangulu dan KAN.

Untuk itu dihimbau kepada masyarakat Nagari Magek yang akan ikut serta dalam Alek Batagak Pangulu 2023 Nagari Magek, walaupun penutupan pendaftaran yang direncanakan tgl 5 April 2023, terkesan akhir pendaftaran masih lama. Jadwal pendaftaran 2 September 2022 s/d 5 April 2023 sebenarnya terlalu pendek bagi kaum yg masih bermasalah, berebut Sako yang masing2 merasa berhak utk memikul gelar sebagai Pemangku Adat dalam Kaum.

Mulai lah pembahasan/mencari sepakat kaum semenjak sekarang dan tuntaskan permasalahan yg ada dengan penuh rasa Badunsanak, menjaga silaturrahim karena Allah SWT. Bukan ringan tanggung jawab sebagai seorang Penghulu Kaum yg sering diistilahkan “Baban barek singguluang batu” yang diikat lagi dengan sumpah dan janji menjalankan amanah/kewajiban sebagai seorang Penghulu Kaum, bila dimungkiri “Ka ateh indak bapucuak, kabawah indak baurek, ditangah- tangah digiriak kumbang”.

Ibarat baju kalau memang bukan baju/pakaian kita untuk apa diperebutkan yg mungkin saja akan menjadi masalah terhadap diri kita kelak (menurut cerita orang tua-tua akan membawa akibat buruk terhadap diri kita) krn mengambil/memakai yg bukan hak kita. Bagi yang diberikan Amanah memikul gelar kaum terimalah amanah tersebut dengan ikhlas, luruskan niyat krn Allah SWT utk dijalan kan dengan baik dan benar sepanjang Syara’ dan adat dan kelak akan pertanggung jawabkan, karena setiap Pemimpin kelak akan dituntut pertanggung jawaban atas apa yg dia pimpin (H.R. Bukhari).

Bila Sako Kaum diamanahkan dengan telah melalui sepakat kaum, bagi anggota kaum ikutilah sepanjang dlm kebenaran yg diperintahkan “kamanakan saparintah mamak”. Ikat lah silaturrahim Kaum dengan penuh rasa persaudaraan (raso badunsanak) “ka hilia sarangkuah dayuang, ka mudiak sarangkuah galah. Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang”.

Karena hal itu akan terasa menyenangkan dan membahagiakan dalam mengatur Anak kemenakan nantinya. Begitu juga biaya- biaya yg timbul utk acara Alek Batagak Pangulu sebaiknya dipasamoan (iuran) walaupun mungkin ada dlm kaum yg memiliki kemampuan utk memikul biaya tersebut sendirian, namun akan lebih baik secara bersama-sama (sesuai kemampuan), kalau kurang dipenuhi/dicukupkan oleh yg mampu itu hal biasa meringankan anggota kaum yg kurang mampu.

Tujuan dipasamoan agar timbul rasa ikut memiliki gelar kaum, timbul tanggung jawab dlm membela Undiko yg memikul Sako kaum tsb, saciok bak anak ayam, sadanciang bak basi dalam menghadapi segala persoalan yg muncul dalam kaum.
Mari kita Sukseskan Alek Batagak Pangulu Nagari Magek 2023 yg dirangkaikan dengan acara Pulang Basamo Magek Saondoh (PBMS) 2023 pada bln April 2023 (setelah hari raya Idul Fitri 1444 H).

Wassalam.
Magek, 24 Oktober 2022

Oleh : apt. Syafrizal SSi. Dt. Putiah Baringek.
Penulis adalah Sekretaris Alek Batagak Pangulu (ABP) 2023 Nagari Magek.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *