Advertisement

Arsitektur Minangkabau Pada Jembatan Limpapeh

AKTAMEDIA.COM, BUKITTINGGI – Jembatan Limpapeh✅ merupakan jembatan yang unik dan menakjubkan yang mencerminkan keindahan arsitektur Minangkabau dan warisan budayanya.

Jembatan Limpapeh dibangun pada tahun 1995. Jembatan gantung ini terletak di atas Jalan Ahmad Yani, Bukittinggi. Tujuan jembatan ini dibangun ialah untuk mempermudah perjalanan wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Margasatwa Kinantan dan Benteng Fort de Kock.

Nama Limpapeh berasal dari bahasa Minang yang artinya tiang tengah penyangga rumah gadang. Limpapeh juga diartikan sebagai perempuan atau ibu karena perannya sebagai penyangga utama keutuhan rumah tangga.

Jembatan yang menghubungkan keindahan alam, warisan budaya, dan keunikan arsitektur menjadi satu di kota Bukittinggi.

Jembatan Limpapeh berdiri di kawasan yang akrab dengan sebutan Kampung Cino. Jembatan sepanjang 90 meter dengan lebar 3,8 meter ini memiliki ciri khas desain rumah tradisional Minangkabau pada bagian tengahnya. Rumah tradisional Minangkabau, yang dikenal dengan atap tumpang dua yang melengkung ke atas seperti tanduk kerbau berada tepat di tengah-tengah jembatan. Atap-atap tersebut disebut gonjong, dan memberikan jembatan ini tampilan yang unik sekaligus megah.

Jembatan yang menggunakan material baja ini dibangun dengan tingkat kemiringan yang sangat rendah, sehingga memberikan akses yang mudah bagi pejalan kaki, sepeda, dan kendaraan kecil. Ini menjadikan Jembatan Limpapeh sebagai jembatan yang sangat ramah pengguna dan mudah diakses oleh semua orang.

Tidak hanya itu, ciri khas arsitektur Minangkabau juga terletak pada landasan jembatan yang sepenuhnya adalah kayu. Kayu yang digunakan tentunya kayu terpilih sehingga membuat jembatan ini tangguh dan kuat. Ini juga yang menjadi salah satu daya pikat Jembatan Limpapeh. Ketika menyeberang jembatan ini, adrenalin akan terpicu karena goyangan dan getaran akan dirasakan dari jembatan ini.

Aktivitas di Sekitar Jembatan Limpapeh

Selain jembatannya yang megah, pemandangan yang indah juga dapat disaksikan melalui jembatan ini. Pemandangan di sekitar Jembatan Limpapeh adalah perpaduan yang memukau antara keindahan alam, budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Dari jembatan ini, pengunjung bisa melihat panorama alam seperti perbukitan dan juga rumah-rumah yang ada di bawah jembatan. Mobil-mobil dan motor-motor yang melintas di jalanan seolah hanya mainan serta aktivitas masyarakat Bukittinggi setempat seakan-akan sebuah adegan dari reka miniatur.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan indah Kota Bukittinggi yang dikelilingi oleh perbukitan dan Gunung Marapi. Oleh karena itu, jembatan ini kerap menjadi spot favorit para pelaku hobi fotografi. Apalagi saat cuaca cerah, langit akan terlihat makin menyempurnakan panorama sekitar Jembatan Limpapeh.

Jika ingin menelusuri Jembatan Limpapeh, para pengunjung dapat masuk melalui Taman Margasatwa Kinantan dan Budaya. Jembatan ini dapat diakses dari pukul 9 pagi hingga 4 sore.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *