Advertisement

Tebar Cahaya Islam Di Tengah Heningnya Rimba Riau

AKTAMEDIA.COM, INDRAGIRI HULU – Ketika malam turun di pedalaman Talang Mamak, suara azan dari mushala kecil menjadi satu-satunya gema yang menembus keheningan hutan. Di tempat terpencil itu, seorang da’i berdiri di atas tanah berdebu, mengajarkan anak-anak mengeja huruf hijaiyah di bawah cahaya lampu minyak.

Dusun Nunusan, bagian dari wilayah adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, mungkin tak dikenal banyak orang. Namun di sinilah dakwah menemukan makna sejatinya: perjuangan di tengah keterbatasan, pengabdian tanpa pamrih.

Perjalanan yang Penuh Liku

Untuk mencapai Nunusan, para da’i harus menempuh perjalanan panjang. Dari pusat kecamatan, kendaraan hanya bisa melaju sampai batas jalan tanah; selebihnya harus ditempuh dengan berjalan kaki atau menumpang rakit bambu menyusuri sungai.

“Kalau musim hujan, jalan bisa berubah jadi lumpur tebal. Kadang kami dorong motor berjam-jam,” ujar salah satu da’i muda sambil tersenyum. “Tapi begitu sampai, semua lelah terbayar saat melihat anak-anak sudah menunggu belajar ngaji.”

Perjalanan dakwah ini bukan perkara ringan. Tak jarang mereka harus bermalam di tengah hutan, membawa bahan makanan secukupnya, dan berjuang melawan rasa sepi jauh dari keluarga.

Suku Tertua, Tradisi yang Kuat

Suku Talang Mamak dikenal sebagai kelompok masyarakat adat tertua di Riau — bagian dari rumpun Melayu Tua. Mereka tersebar di beberapa kecamatan seperti Batang Gansal, Batang Cenaku, dan Kelayang.

Masyarakat Talang Mamak hidup sederhana, bergantung pada hasil ladang dan kebun karet skala kecil.

Dalam hal kepercayaan, sebagian besar masyarakat sudah mengenal Islam, namun masih mempraktikkan adat lama yang disebut Islam Langkah Lama — ajaran Islam yang berpadu dengan tradisi leluhur.

“Di sini, adat dan agama harus berjalan beriringan. Kalau datang membawa dakwah tanpa memahami budaya, mereka bisa menolak,” jelas seorang tokoh adat yang ikut membantu para da’i berdialog dengan masyarakat.

Mendidik di Tengah Keterbatasan

Nunusan dihuni sekitar 40 kepala keluarga. Tidak ada sekolah formal. Anak-anak hanya belajar di taman baca kecil yang dijaga oleh dua guru, itupun tidak setiap hari. Listrik belum merata, sinyal ponsel sering hilang.

Di tengah kondisi itu, mushala menjadi pusat kehidupan. Di sanalah anak-anak belajar mengaji, ibu-ibu mengikuti majelis taklim, dan para bapak berdiskusi tentang kebun serta kehidupan.

“Anak-anak di sini cepat sekali menghafal doa dan surat pendek. Mereka haus ilmu,” kata seorang da’i yang sudah dua tahun menetap di kawasan itu. “Kalau kami tidak datang, mereka yang justru menjemput.”

Tantangan Dakwah di Tanah Adat

Tantangan utama dakwah di pedalaman bukan hanya jarak atau medan berat, tapi juga menjaga harmoni antara ajaran agama dan nilai adat. Sebab, bagi masyarakat Talang Mamak, adat bukan sekadar budaya, tetapi identitas yang diwariskan turun-temurun.

Para da’i harus bijak: mendekati masyarakat dengan bahasa hati, bukan perintah. Mereka berdialog, bukan menuntut. Mereka hidup bersama masyarakat, bukan datang sebagai tamu sementara.

“Dakwah di sini harus dengan pendekatan kasih sayang. Kita belajar adat mereka, lalu perlahan menanamkan nilai Islam di dalamnya,” tutur salah seorang pembimbing lapangan dari lembaga dakwah lokal.

Harapan dari Ujung Rimba

Meski terisolasi, tanda-tanda perubahan mulai tampak. Anak-anak semakin rajin mengaji, para ibu aktif dalam pengajian, dan warga bergotong-royong memperbaiki surau.

Kini, cahaya Islam mulai menyinari dusun yang dulunya sepi. Tidak ada baliho besar, tidak ada sorotan kamera, tapi dakwah tetap hidup di tengah kesunyian.

“Kalau bukan kita yang datang ke sini, siapa lagi?” kata sang da’i menutup percakapan dengan senyum tenang. “Biar dunia tak tahu, Allah Maha Tahu.”

 

Sepenggal catatan dakwah dai,

LAZNAS DEWAN DAKWAH PROPINSI RIAU

Alamat :

JL. Melati, Gg. Surya No. 41 Lt. 1 Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru

Dai Pengabdian : Awi Andrizal (Msh. STID M. Natsir Jakarta)

Koordinasi & konfirmasi :

0811-6902-122 – 085217064136

E-mail :

lazisdewandakwahriau@gmail.com

Rekening Donasi :

7705 171 771

BSI a.n Laznas Dewan Dakwah Riau

 

TITIPKAN ZAKAT, INFAK, SHADAQAH ANDA BERSAMA KAMI

 

#LaznasDewanDakwahRiau

#DewanDakwahRiau

 

Author Akta
Author: Author Akta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *