Advertisement

Pembukaan Dan Simposium KaSEIVENT 8.0 Berlangsung Meriah

AKTAMEDIA.COM, PEKANBARU – Organisasi Kajian Studi Ekonomi Islam (KaSEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau resmi menggelar KaSEI Expo Intellectual Event (KaSEIVENT) 8.0 dengan tema “Islamic Economics and Finance for Regional Resilience: Toward Inclusive and Sustainable Growth”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Siak Sri Indrapura, Gedung Rektorat Universitas Riau, dan dibuka dengan khidmat melalui Simposium Nasional dengan dihadiri 300 peserta dari Riau, bengkulu, yogyakarta, Sumatera Selatan dan Jambi (Kamis, 25/9)

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Riau, Prof. Dr. Hermandra, M.A., Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Bapak H. Bobi Rahmat, S.STP, M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau, Bapak Rendra Wasnuri, S.E., M.I.B.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Hermandra, M.A. bahwa “kegiatan seperti KaSEIVENT 8.0 menjadi wadah penting bagi penguatan literasi dan kolaborasi ekonomi syariah, agar ekonomi Islam dapat terus berkembang dan itu merupakan harapan kita bersama” ujarnya.

Simposium Nasional KaSEIVENT 8.0 menghadirkan tiga pemateri utama, yaitu Ibu Dwi Irianti Hadiningdyah, S.H., M.A. (Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS), Bapak Hafidh Amrullah (Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Provinsi Riau), dan Bapak Todi Kurniawan, S.E., M.Sc. (Sekretaris Bappeda Kota Pekanbaru). Diskusi dipandu oleh Bapak Rizwan, S.E., M.Ec.Dev. selaku moderator.

Dalam pemaparannya, para pemateri menekankan peran strategis Ekonomi dan Keuangan Syariah (Eksyar) dalam memperkuat ketahanan nasional, memberantas kemiskinan, serta mewujudkan pembangunan inklusif menuju Indonesia Emas 2045. Eksyar dinilai mampu menghadirkan solusi berkelanjutan melalui optimalisasi instrumen ZISWAF dan inovasi pembiayaan syariah. Hal ini sejalan dengan peran Bank Indonesia sebagai Akselerator, Inisiator, dan Regulator (AIR), yang fokus pada penguatan Halal Value Chain serta peningkatan literasi dan inklusi Eksyar.

Di tingkat daerah, strategi ini terefleksi melalui kebijakan Kota Pekanbaru yang menjadikan ekonomi syariah sebagai program prioritas, seperti Revitalisasi Masjid Paripurna dan penguatan dana sosial syariah (ZISWAF) untuk pemberdayaan ekonomi serta perlindungan sosial masyarakat.

Acara berlangsung dengan lancar, interaktif, dan terlihat antusiasme dari para peserta simposium. Simposium ini tidak hanya menjadi ajang diskusi akademis, melainkan juga ruang bagi mahasiswa dan civitas akademika untuk berdiskusi dan berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah. Peran aktif _KaSEI FEB UNRI_sebagai penyelenggara membuktikan komitmen generasi muda dalam menghadirkan ide dan gagasan inovatif yang relevan dengan tantangan ekonomi bangsa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *