Advertisement

Kolaborasi Lintas Komunitas dalam World Clean Up Day (WCD) 2025 Di Bengkalis

AKTAMEDIA.COM, BENGKALIS – Suasana pagi di Jalan Kayangan Ujung, Duri, Kabupaten Bengkalis, tampak berbeda pada Ahad (21/9).
Sejak matahari baru menampakkan sinarnya, puluhan pelajar, pemuda, dan mahasiswa sudah berkumpul dengan wajah penuh semangat. Mereka datang bukan sekadar untuk bersih-bersih, tetapi untuk menunjukkan kepedulian nyata terhadap bumi dalam momentum World Clean Up Day (WCD) 2025.

Aksi ini menjadi titik temu berbagai komunitas dan organisasi di Duri yang selama ini bergerak di bidang sosial, lingkungan, maupun pendidikan. Hadir di antaranya KPA Duri Hijau, HIPAM, Pramuka SMP dan SMA mandau, BEM ITMG, IMKM, RSF, Serdadu Alam, Kolektiva, Kecambah Muda  serta dukungan dari DLH Kecamatan Mandau, RT/RW juga Masyarakat setempat. Perbedaan latar belakang tidak menghalangi, justru memperkuat kebersamaan dalam satu tujuan: melindungi bumi dari ancaman sampah.

Dengan mengenakan seragam komunitas dan membawa perlengkapan kebersihan, para peserta terlihat antusias memungut sampah plastik, botol bekas, hingga limbah rumah tangga yang berserakan di sepanjang jalan. Tawa riang, semangat gotong royong, dan teriakan penyemangat terdengar sepanjang kegiatan. Semua larut dalam rasa kebersamaan, bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.

Koordinator kegiatan sekaligus Ketua KPA Duri Hijau, Muhammad Yusuf Aad, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan aksi ini.

“Kegiatan World Clean Up Day 2025 di Kabupaten Bengkalis, khususnya di Duri, berjalan lancar dengan penuh semangat kebersamaan. Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui kolaborasi lintas komunitas, organisasi, sekolah, dan masyarakat umum. Kita ingin menunjukkan bahwa generasi muda Duri mampu memberi teladan dan energi positif untuk perubahan. Terutama Perubahan lingkungan yang lebih baik,” ungkapnya.

Dukungan positif juga datang dari warga sekitar yang menyaksikan kegiatan. Banyak dari mereka merasa terinspirasi melihat anak muda mau turun langsung ke jalan, mengorbankan waktu liburnya demi lingkungan yang bersih dan sehat. Bahkan pihak DLH Mandau turut memberikan apresiasi serta motivasi agar kegiatan semacam ini terus digalakkan.

 

Lebih dari sekadar membersihkan jalan, World Clean Up Day 2025 di Bengkalis-Duri menghadirkan makna yang lebih dalam: membangun kesadaran, menumbuhkan cinta lingkungan, dan meneguhkan semangat persaudaraan antar generasi muda. Dari Jalan Kayangan Ujung, lahir pesan moral yang kuat—bahwa menjaga kebersihan bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan anak cucu kita.

Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa bumi yang kita tempati saat ini hanyalah titipan. Kebersihan dan kelestarian lingkungan adalah warisan yang harus dijaga bersama, agar Duri dan Bengkalis tetap indah, sehat, serta nyaman untuk generasi mendatang.

Gerakan ini menegaskan kembali bahwa bersih itu sehat, bersih itu indah, dan bersih itu tanggung jawab bersama. Semoga semangat dari Jalan Kayangan Ujung terus bergema, meluas ke seluruh pelosok Bengkalis, dan menjadi inspirasi nyata bagi masyarakat Indonesia untuk menjaga bumi, rumah kita satu-satunya.

Sabolah
Author: Sabolah

Seorang manusia yang hobi berkegiatan dialam bebas. Tulisan bagi saya adalah tempat mengekspersikan apapun yang saya rasakan dan saya lihat.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *