AKTAMEDIA.COM, PEKANBARU – Pejabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan, memberikan penjelasan terkait beberapa isu yang disampaikan dalam Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029. Salah satu isu utama yang dibahas adalah dampak banjir yang sering melanda daerah tersebut.
Dalam penyampaiannya, M. Job Kurniawan menekankan pentingnya koordinasi dan peran aktif dari semua pihak terkait untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di Provinsi Riau. Ia menegaskan bahwa masalah banjir tersebut bukanlah bagian langsung dari RPJMD, melainkan lebih berkaitan dengan perencanaan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan bagaimana mitigasi air yang dihasilkan oleh proyek tersebut dapat diatur dengan lebih baik.
“Banjir yang sering terjadi lebih disebabkan oleh perencanaan terkait pembangkit listrik tenaga air, yang dampaknya harus dimitigasi secara tepat. Dalam hal ini, Gubernur Riau sudah melakukan pertemuan dengan Direktur PLN di Jakarta dan Menteri Pekerjaan Umum untuk membahas lebih lanjut mengenai masalah ini,” ujar M. Job Kurniawan, Senin (11/08/2025).
Lebih lanjut, M. Job Kurniawan mengingatkan agar pengoperasian PLTA dilakukan dengan hati-hati, terutama dalam hal pembukaan pintu air. Selama ini, pembukaan pintu air yang terlalu cepat menjadi salah satu penyebab utama terjadinya meluapnya air di kawasan tertentu. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk melakukan koordinasi lebih lanjut untuk memastikan bahwa pintu air PLTA dibuka pada waktu yang tepat, sehingga air dapat ditahan lebih lama dan tidak langsung mengalir ke permukaan.
Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Langkah-langkah mitigasi dan pengelolaan air yang lebih baik akan terus dikembangkan dengan melibatkan berbagai pihak terkait agar dampak banjir dapat diminimalkan di masa yang akan datang.
Dengan upaya koordinasi dan kerja sama yang lebih erat, diharapkan masalah banjir yang menjadi tantangan besar bagi Provinsi Riau dapat ditangani dengan lebih efektif, sehingga pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD 2025-2029 dapat berjalan dengan lancar.
Leave a Reply