Advertisement

Sore : Istri Dari Masa Depan : Cinta Sebagai Agen Perubahan

AKTAMEDIA.COM – “Tahu gak kenapa senja itu menyenangkan? Kadang dia merah merekah bahagia, kadang dia gelap hitam berduka. Tapi langit selalu menerima senja apa adanya.”

Dialog diatas menjadi pembuka dari fim sore : istri dari masa depan. Diksi ini bisa dibaca sebagai metafora simbolik antara harapan dan keputusasaan, seperti konflik sosial yang muncul didalam film ini yang mengangkat relasi manusia dengan waktu serta bagaimana cinta menjadi agen perubahan sosial dalam relasa pasangan.

Film sore istri dari masa depan menjadi topik perbincangan dimedia sosial dalam beberapa hari terakhir sejak diputar di Bioskop tanggal 10 Juli 2025, sampai saat tulisan ini dibuat film sore telah ditonton lebih dari 1.000.000 orang dibioskop dan diprediksi akan terus bertambah karena respon postif dari masyarakat.

Film sore istri dari masa depan bercerita tentang kisah sore dan Jonathan, seorang fotografer Indonesia yang tinggal di Kroasia, menjalani hidup yang bebas dan tak beraturan. Sampai ketika iya bertemu sore seorang perempuan yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan. Sore membawa misi perubahan bagi jonathan yang hidupnya berantakan karena luka masa kecil, gaya hidup yang serampangan yang akan merusak cinta dan masa depan jonathan dimasa depan.

Konflik yang diangkat sebenarnya sangat sederhana dan relate dengan kehidupan pasangan di masyarakat kita. Sisi perempuan yang yakin bisa membuat pasangannya menjadi lebih baik, berhadapan dengan lelaki yang sebenarnya gak suka hidupnya diatur-atur. Ini menjadi benang merah yang mengikat seluruh ceritanya.

Saya menilai film ini bukan hanya film fiksi romantic, namun dari sudut pandang sosiologi bisa dilihat sebagai refleksi dari realitas sosial masyarakat urban hari ini yang terlihat bebas, namun sesungguhnya terasing. Sosok jonathan menjadi representative dari individu yang mengalami alienasi. Suatu konsep yang dikembangkan oleh Karl Marx tentang terputusnya individu dari pekerjaannya, komunitasnya dan bahkan dirinya sendiri.

Selain alienasi, posisi sore sebagai istri dari jonathan dalam film ini berperan sebagai agen perubahan sosial. Dalam kaca mata sosiologi perubahan sosial bisa terjadi bukan hanya dengan kekuasaan, aturan namun juga relasi emosional, dan sore membawa misi tersebut karena membawa misi perubahan untuk memperbaiki kehidupan jonathan. Perubahan yang kemudian tidak lahir dari kesadaran diri membuat upaya perbaikan yang diharapkan gagal karena terpaksa.

Ada 3 hal yang gak bisa untuk kita ubah yaitu masa lalu, rasa sakit dan kematian. Dalam banyak hal kita merasa perlu untuk mengubah banyak hal dimasa lalu untuk memperbaiki masa depan, namun sayangnya waktu membuat kita harus berdamai dengannya, baik dalam keadaan siap atau tidak siap. Film sore mengajari kita bahwa seseorang bisa berubah karena pemahaman dan ia dicintai, bukan karena paksaan dan rasa takut. Tapi memberi pemahaman kepasangan selalu butuh waktu.

Setelah berumah tangga kita akan tau kelebihan dan kekurangan pasangan kita serta kebiasaan dan karakternya dan kita akan berkompromi mana yang perlu dipertahankan untuk satu sama lain atau mana yang harus dibuang demi kebaikan bersama. Ternyata saling “ tahu” saja tidak cukup untuk memahami, butuh waktu seumur hidup untuk melakukannya, begitupun sore didalam film ini.

Film sore juga mengingatkan kita bahwa kita tidak punya kendali atas perubahan seseorang, yang penting adalah kita selalu hadir menemani dalam setiap proses yang dilalui pasangan kita, dan itu cukup.

Kita sering berpikir masih punya waktu bersama orang yang kita sayangi tapi bagaimana jika waktu kita gak sebanyak itu. Lewat film sore kita akan belajar banyak dan membuat kita lebih menghargai waktu dan moment berharga bersama pasangan.

Film sore mampu membuat penonton ikut tenggelam pada rindu yang dalam, pasrah yang sesak, marah, takut tak tertebak hingga haru dan bahagia yang membuncah, perasaan yang begitu kompleks yang melekat setelah menonton film ini.

Robi Armilus S.Sos,M.Si

Dosen Sosiologi FISIP UNRI

 

 

 

 

Surya Jr
Author: Surya Jr

Redaktur Akta Media

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *