AKTAMEDIA.COM, RIYADH – Tentang Joe Hattab, YouTuber asal Yordania dengan lebih dari 17 juta pengikut
Dalam era digital yang penuh dengan hiburan instan dan konten cepat, muncul sosok pembuat konten yang berbeda dari kebanyakan. Namanya Joe Hattab—seorang YouTuber asal Yordania yang telah menembus batas geografi dan bahasa dengan cerita-cerita visual yang penuh makna. Dengan lebih dari 17,6 juta subscribers dan 2 miliar tayangan, Hattab bukan sekadar vlogger perjalanan biasa—ia adalah jurnalis visual modern yang menjadikan dunia sebagai panggungnya.
Joe Hattab lahir pada 18 Maret 1990 di Yordania, dan menghabiskan masa kecilnya di Arab Saudi. Ia merupakan lulusan jurusan teknik, namun setelah beberapa tahun merasa tidak terpenuhi secara emosional dalam pekerjaan formalnya, Joe memutuskan untuk mengejar mimpinya sebagai pembuat konten. Ia melepas pekerjaan kantoran dan mulai membuat vlog pada tahun 2016, dengan modal kamera pinjaman dan semangat tanpa batas.
Konten Joe Hattab terkenal dengan gaya dokumenter sinematik yang mengedepankan kualitas gambar, narasi yang menyentuh, dan pendekatan humanis. Ia tidak hanya merekam keindahan tempat, tetapi juga menggali kisah manusia yang ada di dalamnya—seorang nelayan tua di Filipina, anak-anak suku di Papua, pekerja pembongkar kapal di Bangladesh, atau pemuda yang bertahan di kamp pengungsian Palestina.
Dengan suara narasi yang lembut, iringan musik yang emosional, dan pengambilan gambar yang sinematik, video-video Joe mampu menyampaikan nilai kemanusiaan, keberagaman budaya, dan kekuatan harapan di berbagai penjuru dunia.
Setelah beberapa video pertamanya viral di dunia Arab, Joe Hattab mulai dikenal sebagai salah satu YouTuber paling berpengaruh dari Timur Tengah. Ia kemudian menjelajah lebih dari 60 negara, membuat video tentang masyarakat adat, wilayah konflik, hingga tempat-tempat ekstrem yang jarang dikunjungi wisatawan biasa.
Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah pengikutnya meningkat tajam, dan ia mulai mendapat pengakuan internasional. Ia bekerja sama dengan berbagai brand global seperti Sony, Samsung, Emirates Airlines, bahkan diundang ke berbagai forum kreatif dan media Timur Tengah.
Joe juga menerima Golden Visa dari Uni Emirat Arab dan paspor St. Kitts & Nevis, memudahkannya untuk menjelajahi dunia dan membuat konten tanpa hambatan visa.
Joe Hattab bukan sekadar mencari tontonan viral. Ia menyampaikan pesan tentang:
Toleransi dan kemanusiaan
Keindahan budaya lokal
Kekuatan cerita sederhana
Perjuangan masyarakat kecil yang jarang tersorot media
Ia menekankan bahwa tugas seorang pembuat konten bukan hanya menghibur, tetapi juga mengangkat suara mereka yang tak terdengar.
Popularitas Joe Hattab juga tak lepas dari kontroversi. Salah satu yang mencuat adalah ketika ia mengunggah video yang dianggap sensitif terkait hubungan Maroko dan Aljazair. Pemerintah Aljazair meminta video tersebut dihapus karena dianggap menyentuh ranah politik. Joe, yang biasanya menjaga netralitas, akhirnya menurunkannya sebagai bentuk penghormatan terhadap permintaan diplomatik.
Namun secara umum, ia tetap dianggap sebagai figur netral, beretika, dan inspiratif oleh pengikutnya.
Statistik dan Capaian (Per Juli 2025)
Jumlah subscriber: 17,6 juta+
Total views: 2,1 miliar+
Instagram followers: 4 juta+
TikTok: 3,5 juta+
Durasi rata-rata video: 15–25 menit
Rata-rata penonton aktif: 800 ribu–1 juta/view
Video-videonya yang paling populer antara lain:
“Aku tinggal di tempat paling terpencil di bumi”
“Sehari bersama nelayan tua yang tinggal di laut”
“Kamp pengungsian Palestina dari mata anak-anak.
Joe Hattab kerap menyampaikan pesan kepada anak muda: beranilah mengejar mimpi, keluar dari zona nyaman, dan jangan takut berbeda. Ia percaya bahwa setiap orang bisa jadi pencerita hebat jika mau jujur, mendalam, dan konsisten.
Joe Hattab telah membuktikan bahwa media sosial bisa menjadi alat perubahan yang kuat. Lewat lensa kameranya, ia tidak hanya memperlihatkan keindahan dunia, tetapi juga menghubungkan hati manusia dari berbagai benua. Dengan cerita-cerita yang menyentuh dan perspektif yang tajam, Joe tak hanya menjadi YouTuber, tetapi juga duta kemanusiaan tanpa gelar resmi.
Leave a Reply