AKTAMEDIA.COM, PADANG – Perubahan zaman memang memengaruhi peran mamak dan kemenakan dalam masyarakat Minangkabau, menyebabkan pergeseran fungsi dan hubungan keduanya. Meskipun peran mamak sebagai penentu kebijakan kaum dan pewaris adat masih dipertahankan, namun dalam beberapa aspek kehidupan, seperti ekonomi dan pendidikan, peran mamak mulai tergeser oleh pengaruh ayah dan modernisasi.
Faktor-Faktor yang Mendorong Perubahan Peran Mamak dan Kemenakan
1. Modernisasi dan Globalisasi: Masuknya budaya luar dan perkembangan teknologi menyebabkan pergeseran nilai-nilai tradisional, termasuk dalam sistem kekerabatan Minangkabau.
2. Pendidikan dan Perantauan: Kemenakan yang menempuh pendidikan tinggi dan merantau cenderung memiliki pemikiran dan pandangan yang berbeda dari mamak mereka, sehingga kurang menghargai peran tradisional mamak.
3. Pengaruh Ayah: Peran ayah dalam keluarga semakin kuat, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan, sehingga memengaruhi pola pengasuhan dan pengambilan keputusan dalam keluarga.
4. Perkembangan Ekonomi: Perubahan sistem ekonomi dan munculnya peluang kerja di luar daerah membuat kemenakan lebih mandiri secara ekonomi dan kurang bergantung pada mamak.
5. Komunikasi: Perubahan dalam pola komunikasi juga berperan dalam perubahan peran mamak. Keterbukaan informasi dan akses terhadap berbagai sumber pengetahuan membuat kemenakan lebih kritis dan kurang patuh pada mamak.
Dampak Perubahan Peran Mamak dan Kemenakan
1. Berkurangnya Rasa Segan Kemenakan: Kemenakan mungkin kurang menghormati mamak jika mamak tidak dapat memberikan solusi atau arahan yang sesuai dengan harapan mereka.
2. Pergeseran Fungsi Mamak: Peran mamak sebagai penentu kebijakan, pewaris adat, dan pembimbing kemenakan mulai tergeser oleh faktor lain, seperti ayah dan pengaruh modernisasi.
3. Konflik dalam Keluarga: Perubahan peran ini dapat menimbulkan konflik dalam keluarga, terutama jika terjadi perbedaan pendapat antara mamak dan kemenakan mengenai suatu masalah.
Upaya Pelestarian Peran Mamak
1. *Pendidikan Adat*: Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang adat dan peran mamak kepada generasi muda.
2. *Peningkatan Peran Mamak*: Mamak perlu terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memberikan solusi yang relevan dengan kebutuhan kemenakan.
3. *Pendidikan tentang Keluarga Berkelanjutan*: Memperkuat pendidikan keluarga agar ayah, mamak, dan kemenakan dapat bekerja sama dalam membangun keluarga yang harmonis.
4. *Pelestarian Budaya*: Menyelenggarakan kegiatan budaya yang melibatkan mamak dan kemenakan untuk mempererat hubungan dan melestarikan nilai-nilai adat.
Leave a Reply