AKTAMEDIA.COM, PALEMBANG – Di tengah maraknya sorotan negatif terhadap kepemimpinan desa di Indonesia, muncul satu nama yang justru membawa angin segar dan harapan baru: Sandi Hermanto, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Kades Hoho Muratara”. Julukan ini bukan tanpa alasan. Sandi dikenal sebagai sosok pemimpin yang murah senyum, merakyat, dan penuh semangat dalam membangun desa. Gaya kepemimpinannya yang unik, penuh kehangatan, serta dedikasi tinggi membuatnya viral dan disegani.
Awal Kepemimpinan: Menang Telak di Pilkades
Pada Pemilihan Kepala Desa Belani tahun 2023, Sandi Hermanto tampil sebagai kandidat muda dengan semangat perubahan. Ia berhasil meraih kemenangan telak, menunjukkan kuatnya dukungan masyarakat terhadap sosok yang dianggap membawa energi baru dalam kepemimpinan desa. Kemenangannya disambut meriah dan menjadi sorotan lokal karena antusiasme warga yang luar biasa.
Julukan “Kades Hoho” dan Gaya Merakyat
Julukan “Kades Hoho” muncul dari kebiasaannya yang selalu menyapa warga dengan senyum lebar dan tawa ringan. “Hoho” merupakan representasi suara tawa khas Sandi saat bercengkerama dengan masyarakat. Ia tidak segan turun langsung ke lapangan, membaur dengan warga, menghadiri acara hajatan, gotong royong, bahkan mendampingi masyarakat yang mengalami musibah.
Kehadirannya bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar terasa. Warga merasa dekat, tidak canggung menyampaikan keluhan atau ide karena Sandi membuka pintu komunikasi tanpa batas.
Tak Ambil Gaji: Bukti Pengabdian
Salah satu hal yang membuat namanya semakin harum adalah keputusannya tidak mengambil gaji sebagai Kepala Desa. Ia dengan tegas menyatakan bahwa menjadi kades bukan ajang mencari keuntungan pribadi, melainkan pengabdian. Gaji yang seharusnya ia terima, dialokasikan untuk kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, bantuan warga sakit, dan program-program pemberdayaan desa.
Langkah ini menuai banyak pujian, bahkan menjadi inspirasi bagi kepala desa lain. Sandi membuktikan bahwa kepemimpinan bukan tentang fasilitas, tetapi tentang pelayanan.
Kantor Desa Megah Ala Istana Negara
Salah satu proyek paling mencolok dari Sandi Hermanto adalah pembangunan kantor desa yang menyerupai miniatur Istana Negara. Gedung ini berdiri megah, dilengkapi halaman luas, dan ornamen bergaya elegan. Pembangunan ini menimbulkan tanda tanya dan pujian sekaligus. Banyak yang tak percaya bahwa kantor desa bisa tampak semewah itu.
Namun, Sandi menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan secara transparan. Dana pembangunan berasal dari kombinasi dana desa, sumbangan warga, serta dana pribadi dari dirinya sendiri. Ia ingin warga memiliki kantor pelayanan yang layak, membangkitkan kebanggaan dan rasa hormat terhadap instansi desa.
> “Kalau rakyat punya kantor yang bagus, mereka tidak malu datang. Kita layani mereka dengan senyum dan tempat yang nyaman,” ujarnya dalam salah satu video wawancara.
Kepemimpinan Berbasis Hati dan Aksi Nyata
Di bawah kepemimpinan Sandi, banyak perubahan dirasakan warga Desa Belani:
Akses jalan desa diperbaiki
Bantuan sosial lebih merata
Kegiatan gotong royong rutin dihidupkan kembali
Pelayanan administrasi desa dipercepat dan dipermudah
Sistem pengaduan dibuka via media sosial secara langsung
Sandi juga aktif mengajak generasi muda untuk terlibat dalam pembangunan desa, termasuk dalam bidang seni, olahraga, dan UMKM.
Viral di Media Sosial
Popularitas Sandi tidak hanya di desa. Berbagai video tentang dirinya tersebar di TikTok, Facebook, dan Instagram, memperlihatkan gaya kepemimpinan yang unik, energik, dan penuh tawa. Netizen menyebutnya sebagai “Kades Idaman” dan “Pemimpin Masa Depan.”
Salah satu video yang viral menampilkan Sandi menyapa warga sambil tertawa lepas, berjoget ringan saat acara desa, dan membagikan sembako ke rumah-rumah warga sambil bersenda gurau. Kejujuran dan kehangatan dalam dirinya membuat ia dicintai masyarakat luas.
Kesimpulan: Figur Pemimpin Masa Kini
Sandi Hermanto alias “Kades Hoho” menunjukkan bahwa pemimpin desa bisa menjadi motor penggerak perubahan jika mau turun tangan langsung dan menjadikan rakyat sebagai mitra, bukan objek. Ia membuktikan bahwa pemimpin yang rendah hati, jujur, dan tulus bisa membawa dampak besar.
Dengan usia muda dan reputasi bersih, banyak pihak mulai menyebutnya sebagai calon kuat untuk jenjang politik yang lebih tinggi. Namun bagi Sandi, semua itu bukan tujuan utama. Ia hanya ingin satu hal:
> “Saya ingin desa saya bahagia. Itu saja cukup. Kalau rakyat senyum, saya pun ikut tersenyum… hoho.”
Leave a Reply