AKTAMEDIA.COM, BUKITTINGGI – Lapek Bugih adalah kue tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari beras ketan, santan, dan kelapa parut yang dibungkus daun pisang dan dikukus. Kue ini memiliki rasa manis dan gurih dengan tekstur yang kenyal dan lengket. Lapek Bugih sering disajikan dalam acara adat dan tradisi Minangkabau sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.
Bahan-bahan:
✨Bahan Kulit:
Tepung ketan (putih atau hitam)
Santan
Garam
Air
✨Bahan Unti (Isian):
Kelapa parut
Gula merah
Garam
Daun pandan
✨Bungkus:
Daun pisang
✨Cara Membuat:
Membuat Unti: Campurkan kelapa parut, gula merah, dan garam, lalu masak hingga matang dan mengering.
✨Membuat Kulit: Campurkan tepung ketan, santan, dan garam, lalu uleni hingga kalis.
✨Membungkus: Ambil adonan kulit, pipihkan, letakkan isian unti di tengahnya, lalu bentuk bulat dan bungkus dengan daun pisang.
✨Mengukus: Kukus Lapek Bugih hingga matang.
Makna Budaya:
Lapek Bugih memiliki makna mendalam dalam budaya Minangkabau. Kue ini sering menjadi bagian dari tradisi seperti “Maanta Pabukoan” (mengantarkan makanan untuk berbuka puasa) sebagai simbol silaturahmi dan kebersamaan.
Varian:
Selain isian unti, Lapek Bugih juga bisa divariasikan dengan isian kacang tanah atau durian.
Leave a Reply