Advertisement

Layanan Digital Makin Diandalkan, Bank Banyak Tutup Cabang

AKTAMEDIA.COM, JAKARTA – Industri perbankan nasional terus mengurangi jumlah kantor cabang sebagai respons atas percepatan digitalisasi layanan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, per Maret 2025 jumlah kantor bank umum hanya tersisa 21.035 unit, turun 3.208 unit dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa penurunan ini mencerminkan penyesuaian strategi perbankan terhadap perubahan perilaku nasabah yang kini lebih mengandalkan layanan digital.

“Digitalisasi memungkinkan akses layanan kapan saja dan di mana saja. Efisiensi operasional menjadi fokus utama,” ujarnya.

Dian menambahkan, potensi dampak terhadap tenaga kerja telah diantisipasi dengan pelatihan ulang dan realokasi pegawai. Hingga saat ini, belum terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bank-bank tetap mematuhi ketentuan ketenagakerjaan.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyatakan pihaknya telah mengevaluasi kebutuhan kantor cabang selama lima tahun terakhir.

“Penyesuaian cabang sudah kami maksimalkan. Saat ini tidak banyak lagi pengurangan,” katanya, Senin (16/6).

CIMB Niaga kini mempertahankan sekitar 300 cabang konvensional dan terus melakukan relokasi, konversi menjadi cabang hybrid, serta mendorong digitalisasi.

Jumlah kantor per Maret 2025 tercatat sebanyak 397 unit, berkurang 10 unit dibandingkan Maret 2024. Penyesuaian juga dilakukan dalam perencanaan jumlah karyawan untuk menjaga kualitas layanan.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *