Advertisement

Geger Pernyataan Amien Rais soal Jokowiu sosok di balik kecelakaan sang anak Ahmad Hanafi Rais

AKTAMEDIA.COM, YOGYAKARTA – Geger pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais soal Jokowi merupakan sosok di balik kecelakaan sang anak Ahmad Hanafi Rais. Hal tersebut disampaikan Amien Rais melalui video YouTube yang diunggahnya pada Jumat 26 Juni 2025. Dalam video tersebut, Amien mengatakan bahwa anak sulungnya pernah akan dicelakai.

Keluarga saya termasuk yang dizalimi oleh Jokowi. Anak sulung saya, Ahmad Hanafi Rais, oleh rezim Jokowi, pernah mau dibunuh dengan ploting yang cukup rapi. Hanafi dari Jogja mau pulang ke Jakarta pada tanggal 18 Oktober 2020,” ungkap Amien.

Tokoh Reformasi tersebut menjelaskan bahwa dari Semarang, Hanafi merasa aneh ada dua sedan yang terus mengikuti mobilnya. “Bila mobil Hanafi berjalan cepat, dua sedan misterius itu juga berjalan cepat. Bila mobil Hanafi pelan, dua sedan itu juga ikut pelan.

Rupanya, di Tol Cipali, km 112 sudah menunggu dua truk besar yang siap menyergap mobil Hanafi. Tentu dua sedan yang dinaiki oleh manusia Iblis itu, sudah berkomunikasi dengan manusia iblis yang lain yang mengendarai dua truk besar dan siap membunuh anak sulung saya,” bebernya.

Amien menceritakan bahwa pada dini hari terdapat truk besar menyalip mobil Hanafi lalu ada truk lain yang kejar dan akhirnya berhenti mendadak hingga ditabrak. Hanafi yang tak pakai sabuk pengaman langsung terpental ke depan dengan terluka di bagian pelipisnya.

Mobil Alphard Hanafi hampir putus jadi dua bagian saking kerasnya tabrakan truk dari belakang. Sampai sekarang, Hanafi kalau berjalan sedikit kurang sempurna karena ada bagian tulang belakangnya yang retak dan nampaknya sudah nggak bisa diatasi lagi,” ungkapnya.

Amien lantas mengucapkan banyak terima kasih kepada tim dokter yang telah bekerja keras dan maksimal menangani Hanafi. Mantan Ketua MPR ini pun menduga bahwa Jokowi berniat membunuh anak sulungnya. Amien menduga bahwa hal tersebut dilakukan Jokowi agar ia berhenti mengkritik pemerintahan kala itu.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *