AKTAMEDIA.COM, PADANG – Benar, Palasik adalah salah satu mitos yang dikenal luas dalam budaya Minangkabau, Sumatera Barat. Mitos ini sangat terkenal dan kerap menjadi bagian dari cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun.
Apa itu Palasik?
Palasik berasal dari kata “pala” (kepala) dan “asik” (mungkin bermakna sesuatu yang menyeramkan atau ganjil dalam konteks lokal). Dalam cerita rakyat Minangkabau, Palasik digambarkan sebagai makhluk gaib atau manusia yang memiliki ilmu hitam, yang dapat melepaskan kepalanya dari tubuh, dan bagian kepala ini melayang-layang mencari korban, terutama bayi dan ibu hamil.
Ciri-ciri Palasik dalam mitos:
Kepala yang terlepas dari tubuh dan menggantung organ-organ dalam seperti usus.
Terbang di malam hari untuk menghisap darah atau memakan janin dalam kandungan.
Sering menyerang bayi yang baru lahir atau anak-anak kecil.
Di siang hari, Palasik biasanya berwujud manusia biasa, bahkan bisa jadi bagian dari masyarakat sekitar.
Palasik dalam cerita sering digambarkan sebagai hasil perjanjian dengan makhluk halus atau setan, demi memperoleh umur panjang atau kesaktian, tetapi dengan syarat harus mengorbankan manusia, khususnya anak-anak.
Cerita Palasik bukan hanya legenda seram, tapi juga digunakan untuk:
Memberi pelajaran moral, agar orang tidak tergoda pada kekuatan gelap.
Menjaga anak-anak dan ibu hamil dengan lebih hati-hati.
Sebagai bagian dari ritual atau adat, seperti menaburkan garam, bawang putih, atau benda-benda tertentu untuk menolak kehadiran Palasik.
Palasik adalah bagian dari kekayaan budaya lisan Minangkabau, yang mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia gaib dan pentingnya menjaga nilai-nilai moral. Meskipun dianggap sebagai mitos atau cerita rakyat, kisah tentang Palasik masih hidup di tengah masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.
Leave a Reply