Tradisi Poliandri Di Tibet

AKTAMEDIA.COM, TIBET – Praktik poliandri, di mana seorang wanita menikahi beberapa pria (biasanya bersaudara), memang pernah menjadi tradisi di pedesaan Tibet.

Namun, klaim bahwa wanita Tibet “melayani” suami secara bergiliran setiap malam dinilai berlebihan.

Faktanya, praktik ini lebih berkaitan dengan kelangsungan ekonomi keluarga daripada kepercayaan mistis.

Poliandri di Tibet terlebih dahulu dipraktikkan untuk:

Menjaga sumber daya keluarga – Dengan menghindari pembagian lahan warisan.
Mendukung kebutuhan tenaga kerja – Beberapa suami bekerja bersama untuk mempertahankan perekonomian rumah tangga.
Meski demikian, tidak ada bukti bahwa poliandri diyakini membawa “rezeki lebih”, seperti yang beredar di beberapa klaim.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *