AKTAMEDIA.COM, JAKARTA – Hari ini, Selasa, 20 Mei 2025, sekitar 500.000 pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online di seluruh Indonesia melakukan aksi mogok nasional dengan mematikan aplikasi mereka selama 24 jam, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB. Aksi ini dikenal sebagai “Aksi Akbar 205” dan dipimpin oleh Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia.
Para pengemudi menyuarakan beberapa tuntutan utama:
Penurunan potongan biaya aplikasi: Saat ini, potongan yang dikenakan oleh aplikator mencapai hingga 70%, yang dianggap memberatkan pengemudi .
Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR): Pengemudi menuntut agar aplikator memberikan THR sebagai bentuk penghargaan atas kerja mereka .
Revisi skema order prioritas: Skema saat ini dinilai merugikan pengemudi karena tidak adil dalam distribusi order .
Aksi ini berdampak signifikan terhadap layanan transportasi online di berbagai kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Palembang. Pengguna layanan seperti Gojek dan Grab kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam memesan transportasi, makanan, dan pengiriman barang selama aksi berlangsung.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menyatakan dukungannya terhadap aksi ini dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memperjuangkan perlindungan bagi mitra pengemudi ojol . Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pihaknya akan menanggapi tuntutan pengemudi dan berupaya mencari solusi yang adil bagi semua pihak.
Masyarakat diimbau untuk mencari alternatif transportasi selama aksi berlangsung dan memahami bahwa aksi ini merupakan bentuk perjuangan pengemudi untuk mendapatkan hak dan perlindungan yang lebih baik.
Leave a Reply