AKTAMEDIA.COM, ROMA – Prosesi pemilihan Paus baru atau Konklaf yang dimulai pada 7 Mei 2025 adalah peristiwa penting dalam sejarah Gereja Katolik. Dengan 133 kardinal yang memenuhi syarat memilih Paus ke-267, ini adalah langkah besar dalam menentukan pemimpin spiritual umat Katolik. Proses ini dapat memakan waktu yang tidak menentu, tergantung pada hasil pemungutan suara, dengan umat Katolik menantikan asap putih sebagai tanda terpilihnya Paus baru.
Uniknya, setelah seorang kardinal terpilih, dia akan ditanya apakah bersedia menerima pemilihan kanoniknya sebagai Paus dan memilih nama kepausan. Nama ini memiliki makna yang sangat personal bagi Paus tersebut, yang bisa terinspirasi dari berbagai tokoh, baik itu rasul, paus terdahulu, atau orang lain yang sangat mempengaruhi kehidupannya, seperti Paus Fransiskus yang memilih nama dari Santo Fransiskus dari Assisi, yang dikenal karena kesederhanaan hidupnya dan perhatiannya terhadap lingkungan dan sesama.
Proses pemilihan ini menunjukkan bahwa meski pemilihan Paus melibatkan banyak kardinal dan proses yang formal, keputusan untuk memilih nama Paus adalah hal yang sangat pribadi, mencerminkan nilai-nilai dan inspirasi yang ingin dibawa oleh Paus baru tersebut dalam masa kepemimpinannya.
Leave a Reply