Seminar Nasional PII Riau Soroti Kualitas Pendidikan dan Ancaman Sosial Digital

AKTAMEDIA.COM, PEKANBARU – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (2 Mei) dan Hari Bangkit Pelajar Islam Indonesia (PII) ke-78 (4 Mei 1947–2025), Pelajar Islam Indonesia (PII) Riau bekerja sama dengan MHA Consultant dan sejumlah lembaga mitra menggelar Seminar Nasional bertema “Menakar Kualitas dan Mutu Pendidikan Riau”. Acara digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Aula Medium DPRD Riau, Pekanbaru, dan dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan pelajar, akademisi, dan tokoh masyarakat.

Kegiatan ini diselenggarakan bersama Laznas Dewan Dakwah Riau, Pemuda Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), serta KB PII Riau, dengan dukungan penuh dari Riau Petroleum dan DPRD Riau.

Seminar menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, di antaranya Assoc. Prof. Saproni, B.Ed., M.Ed. (praktisi pendidikan), Dr. Nurdin (Ketua DDII Riau), M. Yuzar (widyaiswara), H. Abdullah, S.Pd. (Sekretaris Fraksi PKS DPRD Riau), dan M. Arfin Mulki (Ketua Umum PW PII Riau).

Foto Bersama Seminar

Dalam sesi pemaparan, Assoc. Prof. Saproni menegaskan pentingnya membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan arah nilai.

“Kita tidak bisa terus-menerus berorientasi pada angka kelulusan semata. Mutu pendidikan harus dilihat dari sejauh mana peserta didik mampu berpikir kritis, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan kehidupan nyata,” ujarnya.

Ketua DDII Riau, Dr. Nurdin, dalam pemaparannya menyoroti ancaman moral generasi muda akibat maraknya judi online dan pinjaman online ilegal.

“Pelajar hari ini dihadapkan pada godaan dunia digital yang tidak terbendung. Kita butuh kurikulum pendidikan yang tidak hanya akademis, tetapi juga spiritual dan moral,” jelasnya.

Widyaiswara M. Yuzar mengangkat persoalan kesenjangan pendidikan di daerah-daerah pinggiran Riau.

“Kita tidak bisa bicara mutu pendidikan jika akses masih belum merata. Pemerintah harus menjamin distribusi guru dan fasilitas yang adil,” tegas Yuzar.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Riau, H. Abdullah, S.Pd., menyampaikan pentingnya sinergi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan pendidikan.

“DPRD siap mengawal kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas pendidikan. Tapi ini butuh keterlibatan semua pihak, termasuk organisasi pelajar seperti PII,” katanya

Ketua Umum PW PII Riau, M. Arfin Mulki, menutup sesi dengan seruan untuk membangun karakter pelajar sebagai agen perubahan.

“Momentum Hari Pendidikan Nasional dan Hari Bangkit PII ini harus jadi refleksi bersama bahwa pelajar bukan hanya penerima ilmu, tapi juga pembawa cahaya perubahan di tengah masyarakat,” ucapnya.

Seminar ini menjadi ruang diskusi strategis dan reflektif di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi digital yang terus berkembang. Para peserta berharap hasil dari seminar ini dapat menjadi masukan dan rekomendasi konkrit bagi para pemangku kebijakan di bidang pendidikan di Provinsi Riau.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *