AKTAMEDIA.COM-Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 menjadi momen refleksi penting bagi dunia pendidikan. Di tengah jargon “Merdeka Belajar” yang terus digaungkan, muncul pertanyaan besar: sejauh mana cita-cita ini benar-benar terwujud?
Sebagai mahasiswa Hukum Bisnis, saya melihat langsung kesenjangan antara teori yang diajarkan di kelas dengan kebutuhan dunia nyata. Kurikulum sering kali masih terjebak pada hafalan dan tumpukan doktrin hukum, sementara dunia usaha menuntut profesional yang tidak hanya cakap hukum, tetapi juga berintegritas dan memiliki kesadaran sosial.
Di sinilah nilai-nilai Islam, filantropi, dan literasi dakwah seharusnya hadir memperkaya pendidikan. Sayangnya, dimensi ini masih kerap terpinggirkan. Padahal, contoh baik sudah ada. Laznas Dewan Dakwah Provinsi Riau, misalnya, menunjukkan bahwa pendidikan sejati adalah yang memadukan ilmu, nilai, dan aksi nyata—melalui program dakwah, beasiswa, hingga pemberdayaan ekonomi umat.
Merdeka Belajar seharusnya memberi ruang pada kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan lembaga-lembaga dakwah dan sosial Islam. Dalam konteks Hukum Bisnis, model pembelajaran ideal adalah yang menggabungkan studi kasus syariah, praktik hukum melalui magang di lembaga sosial, serta proyek-proyek filantropi berbasis hukum. Ini bukan hanya mengasah keterampilan hukum, tetapi juga membangun kepekaan terhadap isu-isu keumatan dan keadilan sosial.
Lebih dari sekadar kebebasan akademik, Merdeka Belajar adalah panggilan untuk membentuk generasi pembelajar yang berkontribusi. Generasi yang tak sekadar mengejar indeks prestasi, tetapi juga membawa nilai-nilai dakwah, keadilan, dan peradaban Islam dalam kehidupannya.
Sudah saatnya kita tidak hanya menimba ilmu, tetapi juga menebar manfaat. Karena pendidikan sejati bukan hanya soal apa yang kita ketahui, tetapi tentang apa yang kita perjuangkan bersama.
Oleh : Eddy Syahrizal – Mahasiswa Hukum Bisnis, Universitas Sains dan Teknologi Indonesia (USTI)
Editor : Yulia Darmayanti
Artikel ini adalah pemenang peringkat ke II Mahasiswa pada lomba artikel yang diadakan oleh Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Riau bekerja sama dengan Laznas Dewan Dakwah Perwakilan Riau
Leave a Reply