AKTAMEDIA.COM, PEKANBARU — Bupati Kepulauan Meranti, melalui Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, Senin (28/4/2025) di Balai Serindit, Kota Pekanbaru.
Selain diikuti oleh para kepala daerah, Rakor tersebut juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau.
Gubernur Riau Abdul Wahid dalam pengarahannya mengatakan, potensi terjadinya karhutla di wilayah Provinsi Riau cukup tinggi pada musim kemarau yang akan datang, hal itu dikarenakan hampir 50 persen lahan gambut.
“Provinsi Riau telah menetapkan Riau siaga karhutla mulai tanggal 1 April 2025 lalu,” kata Abdul Wahid.
Menurutnya, siaga karhutla itu ditetapkan lebih awal karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau akan datang lebih awal, yakni pada bulan Juli hingga Agustus.
“Kita telah memprediksi telah ada beberapa titik api di Riau, seperti siak, Bengkalis, Dumai dan Rokan Hulu. Dan telah dikendalikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kepulauan Meranti Bambang Suprianto menyebutkan Pemkab Kepulauan Meranti telah menggelar Apel Siaga Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla pada (28/2/2025) lalu.
“Secara teknis bersama unsur Forkopimda, termasuk TNI/Polri, Pemkab Kepulauan Meranti sudah melakukan kesiapsiagaan. Baik berupa personel maupun peralatan pemadaman,” ujar Bambang.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh pihak termasuk masyarakat dan pihak swasta untuk bersama-sama menjaga agar tidak terjadi karhutla di wilayah Kepulauan Meranti.
“Kita minta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Dan apabila melihat potensi terjadinya karhutla agar segera melaporkan,” sebutnya. (Prokopim)
Leave a Reply