AKTAMEDIA.COM, JAKARTA – Ternyata di balik imbauan “rokok berbahaya”, ada fakta unik: cukai rokok menyumbang Rp226 triliun ke kas negara tahun 2024—hampir 3x lipat dividen BUMN!
Artinya, tanpa disadari, industri ini jadi salah satu penyokong anggaran buat pembangunan. Lucu ya, produk yang kampanyenya “kurangi konsumsi” justru bantu biayai program pemerintah.
Tapi jangan salah sangka—ini bukan ajakan merokok, tapi sekadar mengapresiasi kontribusi tak terduga para perokok.
Bayangkan jika mereka serentak berhenti: APBN langsung kebakaran jenggot!
Jadi, sambil terus edukasi bahaya rokok, kita mungkin perlu bilang:
“Terima kasih… tapi tolong pelan-pelan dikurangin, ya!”
Leave a Reply