AKTAMEDIA.COM, BATUSANGKAR – Lamang dalam bahasa Indonesianya adalah Lemang.
Prasasti Saruaso I adalah prasasti tertua tentang saluran irigasi. Prasasti Saruaso I ini berangka tahun 1297 saka atau tahun 1375 M. Adityawarman meneruskan pembangunan saluran irigasi yang sudah di mulai sejak era pamannya Akendrawarman.
Prasasti Saruaso I secara garis besar, arti dari teks tersebut adalah Adityawarman pada masa kepemimpinannya telah berhasil menyelesaikan pembangunan selokan untuk mengairi Taman Nandana Sri Surawasa yang kaya akan PADI. Melalui pembangunan saluran irigasi ini Adityawarman menunjukkan kepeduliannya terhadap rakyat Kerajaan Malayapura(Pagaruyung). Adityawarman ingin kehidupan perekonomian rakyatnya tidak hanya bergantung dengan hasil hutan dan tambang, tetapi juga pada padi.
Saat ini, prasasti masih berada di lokasi penemuannya (in situ) dan telah diberi atap tradisional Minangkabau sebagai pelindung, serta berada di bawah pengawasan BPCB Batusangkar.
Lamang/lemang terbuat dari beras puluik(ketan). Lamang di minangkabau ada beberapa jenis tidak hanya lamang puluik, setidaknya ada 7 jenis lamang yang tidak ada di wilayah lain di luar minangkabau.
Minangkabau adalah produsen padi sejak zaman pamannya Adityawarman yaitu Akendrawarman. Tanah Minangkabau tanah bertuah tanah yang subur mudah di tanami padi bukan tanah gambut atau tanah rawa-rawa yang tak bisa di tanami padi. Jadi kalau ada yang klaim Lamang/Lemang berasal dari provinsi importir beras cukup di “galakkan” saja.
Leave a Reply