AKTAMEDIA.COM, JAKARTA – Pasar keuangan global mendapat kabar baik dari Amerika Serikat dengan adanya penundaan tarif perdagangan yang semula dikhawatirkan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Respon positif langsung terlihat di Wall Street, di mana mayoritas indeks saham ditutup menguat signifikan. Kenaikan ini juga merambat ke pasar kripto yang ikut menguat secara berjemaah.
Dampak ke IHSG: Sentimen positif dari global diperkirakan akan menjadi angin segar bagi IHSG pada perdagangan Kamis, 10 April 2025. Potensi rebound cukup terbuka lebar karena euforia investor terhadap kondisi eksternal yang lebih kondusif.
Namun, ada satu faktor penahan, yaitu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih berlanjut. Jika kondisi ini tidak diantisipasi dengan tepat, maka IHSG bisa saja bergerak terbatas meskipun global dalam kondisi hijau.
Peran Bank Indonesia: Fokus pasar domestik kini tertuju kepada Bank Indonesia. Apakah BI akan melakukan intervensi langsung di pasar valas, atau mengambil langkah menaikkan suku bunga acuan sebagai upaya memperkuat rupiah? Langkah-langkah ini akan sangat menentukan arah pergerakan IHSG selanjutnya.
Kesimpulan:
• Sentimen global: positif (penundaan tarif AS, bursa global dan kripto naik)
• Sentimen domestik: netral ke negatif (pelemahan rupiah)
• Arah IHSG 10 April 2025: berpeluang menguat terbatas, dengan potensi rebound lebih besar jika BI menunjukkan sinyal tegas pemulihan rupiah.
Leave a Reply