AKTAMEDIA.COM, – KAMPAR, sebuah daerah yang kaya akan budaya di Provinsi Riau, memiliki beragam tradisi yang masih lestari hingga kini. Salah satu tradisi sakral yang terus dilestarikan adalah Aghi Ayo Onam. Perayaan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap leluhur dan alam semesta. Tradisi ini memperlihatkan kearifan lokal yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Kampar khususnya dalam aspek spiritualitas dan sosial. Seperti halnya masyarakat Desa Parit Baru yang selalu memperingati Aghi Ayo Onam dengan bersuka cita.
Aghi Ayo Onam – tidak hanya sekedar hari raya biasa yang selalu ditandai dengan saling kunjung mengunjungi antara sanak saudara maupun kerabat, tetapi ada sejumlah tradisi unik yang dilakukan pada Aghi Ayo Onam.
Tradisi yang selalu mendapat perhatian masyarakat luas di Kabupaten Kampar bahkan dari luar Kabupaten Kampar tradisi yang sudah dilakukan puluhan tahun ini diperingati Pada Setiap Tanggal 8 Syawal setelah melaksanakan ibadah puasa sunnah bulan Syawal, tanggal 2-7 Syawal.
Perayaan Aghi Ayo Onam diperingati dengan berbagai bentuk acara mulai dari mengunjungi sanak saudara dan makan bersama serta maaf-maafan dengan menu masakan khas Kampar mulai dari sampode bawuong, gulai paku dan gulai pucuk ubi dan menu khas Kampar lainnya, selain makanan pokok cemilan khas kampar juga menghiasi jambauan seperti lemang bersama sarikaya, goreng pisang, ketupat, lopek, kue jalo, kue palito daun, sate galopuong dan beraneka ragam makanan lainnya.
Aghi Ayo Onam – juga momentum makan bersama dan menyantuni anak yatim yang tidak pernah dilewatkan oleh masyarakat Desa parit Baru bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap anak-anak yatim setelah rangkaian kegiatan penyantunan anak yatim dilakukan para masyarakat dengan penuh antusias memulai perlombaan tradisional kampar sebagai bentuk hiburan untuk anak-anak dan para pemuda desa Parit Baru mulai dari lomba Pacu karung, Pancing Botol, Makan Kerupuk, Terik tambang, Putsal Sarung, Meniti kayu dengan Sepeda dan Sepeda motor, meniup balon sampai pecah yang diisi tepung, memasukkan benang dipenjahit, pacu kulit kelapa, ngukur buah kelapa menggunakan pengukur tradisional, mengambil koin didalam tepung menggunakan mulut, panjat batang pinang, nangkap bebek dalam air, ontak labu (Tusuk labu). Permainan tradisional ini bukan hanya di meriahkan oleh anak-anak saja tetapi juga dimeriahkan oleh para pemuda-pemudi serta ibuk-ibuk tanpa dibatasi usia.
Aghi ayo onam – Selain perlombaan untuk anak-anak perayaan Aghi Ayo Onam juga disemarakkan dengan adanya pacu jalur atau pacu sampan yang diikuti oleh tim pancu sampan se kabupaten Kampar.
Menurut Ade Irawan, tradisi ini sangatlah layak dijadikan wisata religi dan wisata budaya yang dipromosikan ke berbagai daerah melalui media ataupun media sosial sehingga bukan tidak mungkin puluhan bahkan ratusan ribu orang dari luar daerah bahkan dari luar negeri datang ke daerah ini melihat dari dekat tradisi budaya yang luar biasa ini.
“Kalau sekarang kami dengar banyak yang datang dan pulang dari Malaysia dan beberapa negara lainnya. Tapi mereka merupakan warga perantauan yang sengaja pulang ke kampung halaman waktu Aghi Ayo Onam,” bebernya.
Azizah, salah seorang warga duri yang baru pertama kali melihat tradisi unik sambil berkunjung dalam rangka halal bihalal dengan kerabatnya di Desa Parit Baru sangat terkesan dengan tradisi yang di suguhkan.
Nur Afni salah satu warga Rokan Hilir yang melihat Aghi Ayo Onam tahun ini menyebut bahwa Aghi Ayo Onam hendaknya menjadi ajang promosi wisata religi.
Nur Afni juga menyampaikan, perayaan Aghi Ayo Onam sudah menjadi tradisi turun temurun dan perlu terus dilanjutkan. “Selain berkumpul dengan keluarga, juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat Kampar yang pulang kampung dari berbagai daerah dan negara tetangga. Tujuan Hari Raya Onam ini juga untuk mendo’akan para arwah para pendahulu kita,” ungkapnya.
Yulia sebagai putri Asli kampar juga menyampaikan, selain untuk meningkat ukhuwah Islamiyah, Aghi Ayo Onam juga suatu kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar khusus nya Desa Parit Baru karena tradisi ini menggambarkan kentalnya rasa persaudaraan dan kekompakan masyarakat Kampar dalam mengekspresikan rasa syukur kepada Allah SWT setelah sebulan melaksanakan puasa dibulan Ramadan beserta ibadah lainnya dan dilanjutkan dengan puasa sunnah dibulan Syawal yang dimulai sejak Tanggal 2 hingga 7 Syawal dan diiringi dengan saling bermaaf-maafan dan melihat perayaan Aghi Ayo Onam dengan berbagai permainan tradisional untuk memperkenalkan kepada anak cucu yang kebanyakan saat in tidak mengetahui permainan tradisonal yang sering dimainkan dahulunya.
Momen ini diharapkan agar benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia dan kebersamaan.
Leave a Reply