AKTAMEDIA.COM, KAMPAR – Sebuah tradisi yan berda dengan daerah lain, hanya ada di Kabupaten Kampar, Riau, kita dapat merasakan nuansa Lebaran yang berbeda dari biasanya, perayaan Hari Raya Enam atau yang dikenal masyarakat lokal sebagai Aghi Ayo Onam. Tradisi unik ini menjadi warisan budaya turun-temurun masyarakat Kampar yang dirayakan setiap tanggal 8 Syawal, pada tahun ini bertepatan pada Senin, 7 April 2025.
Berbeda dengan Idulfitri yang dirayakan secara nasional, Hari Raya Enam lebih bersifat kedaerahan namun sarat makna religius dan sosial. Tradisi dimulai sejak Subuh, di mana masyarakat melaksanakan salat berjamaah di masjid atau musala. Setelah itu, warga berbondong-bondong melakukan ziarah kubur ke makam orang tua dan leluhur, dikenal sebagai Aghi Ghayo Zorah atau Hari Raya Ziarah.
Selain mendoakan para almarhum, momen ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antarwarga. Makam-makam dipenuhi peziarah yang datang dengan pakaian rapi, membawa bunga dan air mawar, menciptakan suasana haru namun hangat.
Usai ziarah, tradisi dilanjutkan dengan makan bersama atau “makan bajambau”, di mana satu hidangan besar dinikmati bersama-sama. Hidangan yang disajikan pun tak sembarangan, biasanya terdiri dari masakan khas Kampar seperti rendang ayam kampung, gulai ikan patin, dan puluik tapai.
Tradisi Hari Raya Enam ini tak hanya dijaga oleh masyarakat, namun juga didukung penuh oleh pemerintah daerah. Pejabat, tokoh adat, dan perantau yang pulang kampung turut hadir dalam perayaan ini, menjadikannya momen budaya yang hidup dan penuh makna.
“Kalau ingin merasakan suasana Lebaran yang benar-benar akrab dan hangat, datanglah ke Bangkinang saat Hari Raya Enam. Ini bukan sekadar tradisi, tapi identitas kita,” ujar seorang tokoh masyarakat Kampar.
Dengan nuansa yang religius, kekeluargaan, dan kebudayaan yang kental, Hari Raya Enam layak menjadi agenda wisata budaya religi di Riau. Bagi wisatawan maupun masyarakat luar Kampar, inilah saat yang tepat untuk mengenal lebih dekat kekayaan tradisi Melayu Kampar yang mulai jarang ditemui di tempat lain.
Festifal Aghi Ayo Onam ini juga menjadi suatu perhatian tersendiri bagi dunia internasional, tidak sedikit yang mengadakan penelitian tentang asal usul Aghi Ayo Onam ini.
Leave a Reply