AKTAMEDIA.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Bahrain tertikam senjata sendiri. Ini akibat olok-olok dan sindirannya sebelum pertandingan yang menyebut Indonesia memiliki ratusan juta penduduk tetapi mengandalkan pemain dari Belanda.
Ucapan Dragan Talajic sebelum pertandingan itu membakar semangat pemain naturalisasi yang mengisi starting XI Timnas Indonesia dengan heroik berhasil menundukkan The Dilmun’s Warriors, julukan Timnas Bahrain, dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa, (25/3/2025) malam WIB.
Gol semata wayang Timnas Indonesia berkat kerja sama apik dua pemain klub Oxford United. Ole Romeny tinggal mencocor umpan matang Marselino Ferdinan ke gawang Bahrain pada menit ke-24.
“Timnas Indonesia banyak pemain naturalisasi dan selalu ada sosok baru, itu fakta. Seharusnya pelatih Internasional seperti Dragan Talajic tak perlu menyinggung soal itu. Kini dia bisa merasakan akibat dari ucapannya sendiri. Saya amati spirit semua pemain terpengaruh juga dengan ejekan itu,” kata Gusnul Yakin.
Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, saat memberikan keterangan pers di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (24/3/2025) malam WIB. Bahrain akan melawan Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (25/3/2025).
Bola.com, Kediri – Pelatih Timnas Bahrain tertikam senjata sendiri. Ini akibat olok-olok dan sindirannya sebelum pertandingan yang menyebut Indonesia memiliki ratusan juta penduduk tetapi mengandalkan pemain dari Belanda.
Ucapan Dragan Talajic sebelum pertandingan itu membakar semangat pemain naturalisasi yang mengisi starting XI Timnas Indonesia dengan heroik berhasil menundukkan The Dilmun’s Warriors, julukan Timnas Bahrain, dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa, (25/3/2025) malam WIB.
Gol semata wayang Timnas Indonesia berkat kerja sama apik dua pemain klub Oxford United. Ole Romeny tinggal mencocor umpan matang Marselino Ferdinan ke gawang Bahrain pada menit ke-24.
“Timnas Indonesia banyak pemain naturalisasi dan selalu ada sosok baru, itu fakta. Seharusnya pelatih Internasional seperti Dragan Talajic tak perlu menyinggung soal itu. Kini dia bisa merasakan akibat dari ucapannya sendiri. Saya amati spirit semua pemain terpengaruh juga dengan ejekan itu,” kata Gusnul Yakin.
Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)… Selengkapnya
Pelatih senior asal Malang ini memberi acungan jempol kepada Patrick Kluivert dan stafnya, karena mereka telah belajar dari kekalahan atas Australia 1-5 lalu.
“Timnas Indonesia tampil lebih sabar. Untungnya Bahrain terbawa irama itu, sehingga pemain Timnas Indonesia mengendalikan permainan. Dari hasil dan cara bermain ini, Patrick Kluivert punya gambaran global bagaimana menghadapi pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Gusnul Yakin juga mengamati pergantian pemain yang dilakukan Patrick Kluivert sangat efektif. Babak kedua, Kevin Diks, Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny, Marselino Ferdinan dan Thom Haye ditarik keluar.
Masuknya Eliano Reijnders, Sandy Walsh, Ricky Kambuaya, Ivar Jenner, dan Ramadhan Sananta tak mengurangi performa tim. Bahkan Eliano Reijnders punya peluang emas dari umpan terukur yang disorongkan Ricky Kambuaya dari sisi kiri pertahanan Bahrain.
Ivar Jenner dan Ricky Kambuaya yang berkolaborasi dengan Joey Pelupessy berhasil mengimbangi lini tengah Bahrain yang sangat berbahaya di babak kedua.
“Patrick Kluivert mulai bisa melihat potensi pemain. Dia tahu siapa yang kondisinya mulai menurun dan harus diganti dengan pemain yang lebih fresh tanpa mengurangi kekuatan Timnas Indonesia,” jelasnya.
Gusnul Yakin pun memberi catatan khusus soal finishing yang harus ditingkatkan Patrick Kluivert untuk menghadapi China dan Jepang pada periode matchday bulan Juni mendatang.
“Ole Romeny sudah jadi jawaban di lini depan. Berikutnya Patrick Kluivert harus memperbaiki skema menyerang yang lebih tertata dan tajam lagi di laga selanjutnya. Selain mengejar poin, Timnas Indonesia masih punya defisit gol cukup banyak,” tuturnya.
Leave a Reply