Advertisement

Prof Leny Novianti Dilantik Jadi Rektor UIN Suska Riau, Perempuan Pertama Pimpin Kampus Negeri Islam di Riau

AKTAMEDIA.COM, PEKANBARU – Sejarah baru tercipta di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Beredar kabar Prof Dr Leny Novianti, MS, SE, MSi, Ak resmi dilantik sebagai Rektor UIN Suska Riau periode 2025–2029, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin perguruan tinggi keagamaan negeri di Bumi Lancang Kuning.

Pelantikan Prof Leny dilangsungkan di Gedung Kementerian Agama RI, Jakarta, dan dilakukan langsung oleh Menteri Agama RI. Momen ini sekaligus menandai berakhirnya masa kepemimpinan Prof Dr Hairunas, MAg, yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor UIN Suska Riau. Prof Leny merupakan satu-satunya kandidat perempuan dari lima bakal calon rektor yang mendaftar saat proses penjaringan resmi ditutup pada Rabu, 5 Februari 2025. Ia adalah guru besar bidang Ilmu Akuntansi di kampus tersebut, dikenal luas sebagai akademisi netral yang selama ini tidak terseret konflik internal ataupun polarisasi politik kampus.Dalam proses seleksi, Leny bersaing dengan empat nama besar lainnya, yakni Prof Dr Hairunas, MAg (Rektor petahana), Prof Dr Syamsul Nizar, MAg, Prof Dr Akbarizan, MAg, MPd, dan Prof Dr M Syaifuddin, SAg, MAg. Kelimanya dinyatakan lolos tahap administrasi sebelum mengerucut pada pemilihan dan penetapan. Namun, sejumlah isu sempat mencuat terkait rekam jejak para pesaingnya.Prof Hairunas misalnya, sempat terseret konflik dengan sejumlah dosen yang berujung saling lapor dan viral di media sosial. Kasus ini bahkan menetapkan keduanya sebagai tersangka oleh Polda Riau. Sementara rival lain digadang gadangkan sebagai calon kuat dan banyak mendapat dukungan alumni, Prof Akbarizan, pernah menjadi sorotan karena disebut mengundang tokoh kontroversial, Habib Rizieq Shihab, ke kampus saat dirinya menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah. Langkah tersebut menuai kritik terkait netralitas kampus dari pengaruh politik praktis.Di tengah isu-isu tersebut, Prof Leny tampil sebagai sosok alternatif yang dipercaya membawa angin segar. Dalam visi-misinya sebelum terpilih, ia menekankan pentingnya membangun kembali UIN Suska Riau baik secara fisik maupun manajerial. Ia berkomitmen menyelesaikan sejumlah persoalan lama yang terbengkalai, seperti revitalisasi Masjid Al-Jamiah dan Gedung Dosen yang mangkrak dan sudah berlumut.“Saya berkomitmen menjadikan UIN Suska Riau sebagai kampus unggul, islami, terbuka, dan berdaya saing global. Kita akan benahi dari fondasi, termasuk menyelesaikan infrastruktur yang lama terabaikan,” ujar Prof Leny beberapa waktu lalu.Pelantikan ini disambut hangat oleh sivitas akademika dan kalangan alumni. Banyak pihak menaruh harapan besar terhadap Prof Leny, baik dalam aspek reformasi birokrasi, peningkatan mutu akademik, hingga tata kelola keuangan kampus yang lebih profesional dan akuntabel. Kemenangan dan pelantikan Prof Leny tak hanya menandai perubahan arah kepemimpinan di UIN Suska Riau, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dalam mendorong peran perempuan di ranah akademik dan kepemimpinan kampus keagamaan di Indonesia.

Surya Jr
Author: Surya Jr

Redaktur Akta Media

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *