AKTAMEDIA.COM, SURABAYA – Surabaya tampaknya sedang ingin leveling up dunia pendidikan. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Tri Endang Kustianingsih, mengumumkan bahwa game macam Mobile Legends bakal masuk kurikulum.
Yes, kamu nggak salah baca—game MOBA yang biasanya dimainkan pas bolos belajar, kini malah jadi bahan belajar.
Bareng Moonton, sang developer, Pemkot Surabaya siap latih guru-guru biar bisa ngajarin “game edukatif” dan metode belajar kekinian. Menurut Bu Tri, ini langkah adaptif menuju kurikulum masa depan yang juga bakal masukin AI dan coding. Targetnya? Tahun ajaran baru, karena guru-guru udah disiapkan jadi semacam coach esports plus pendidik abad 21.
“Ini bukan sekadar main game,” kata Bu Tri. “Tapi belajar sambil war—eh, maksudnya sambil menyenangkan dan edukatif.”
Sementara itu, di wilayah tetangga—Jawa Barat, anak yang kecanduan game malah dikirim ke barak militer. Sungguh Indonesia, di mana satu provinsi bikin game masuk kelas, provinsi lain bikin game masuk daftar dosa.
Jadi, gimana? Esports di kelas atau push rank di barak? Pilihannya makin seru.
Leave a Reply