AKTAMEDIA.COM, BANTEN – Suku Baduy (juga dikenal sebagai Urang Kanekes) adalah masyarakat adat Sunda yang hidup di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Mereka dikenal karena kehidupan tradisional dan kesederhanaan mereka, serta nilai-nilai adat yang kuat.
Asal-usul dan Kehidupan:
Suku Baduy memiliki sejarah panjang di wilayah Banten, dengan beberapa versi tentang asal-usul mereka, termasuk keturunan dari warga Kerajaan Pajajaran.
Mereka dikenal dengan dua kelompok utama: Baduy Dalam (atau Urang Kanekes), yang hidup di wilayah pedalaman dan mempertahankan tradisi yang paling kental, dan Baduy Luar, yang lebih terbuka terhadap pengaruh luar.
Kehidupan Suku Baduy sangat erat kaitannya dengan alam, dengan pertanian sebagai mata pencaharian utama.
Mereka juga memiliki sistem pemerintahan adat yang dipimpin oleh Pu’un (pemimpin tertinggi).
Karakteristik dan Perbedaan:
Baduy Dalam: Sangat taat pada adat dan tradisi, menolak teknologi dan modernisasi, serta mengenakan pakaian berwarna putih.
Baduy Luar: Lebih terbuka terhadap pengaruh luar, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai adat dan tradisi Baduy.
Suku Baduy umumnya menghindari alas kaki dan menolak penggunaan kendaraan bermotor.
Kepercayaan:
Suku Baduy menganut agama Sunda Wiwitan, yang merupakan kepercayaan lokal yang menghormati nenek moyang dan satu kekuatan tertinggi.
Mereka memiliki tempat pemujaan di puncak gunung yang disebut Sasaka Domas atau Sasaka Pusaka Buana.
Seba Baduy:
Tradisi Seba Baduy adalah upacara tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar.
Seba Baduy merupakan bentuk penghormatan kepada para nenek moyang dan merupakan momen penting dalam kehidupan sosial dan keagamaan Suku Baduy.
Leave a Reply