AKTAMEDIA.COM, JAKARTA – Di Timur Tengah tempat nya Libya orang bisa nyantai isi full tank motor cukup pakai uang Parkir. Cuma Rp450 per liter, bro! Itu bukan typo, itu kenyataan pahit buat kita yang tinggal di negeri penuh kenaikan harga bertahap tapi menyayat hati.
Libya, negeri yang bahkan udah bertahun-tahun dilanda konflik politik, bisa kasih rakyatnya BBM supermurah. Gimana caranya? Simple: cadangan minyak segede gaban, kilang yang jalan, plus pemerintah yang ngerti prioritas—bukan doyan nyuruh rakyat “lebih bersyukur” tiap kali harga naik.
Sekarang bandingkan dengan Indonesia. Kita duduk di posisi ke-26 dunia, dengan harga Rp12.730 per liter. Bukan yang termahal, tapi cukup bikin dompet ngos-ngosan setiap minggu. Minyak ada, kilang juga ada (walau kadang meledak), tapi entah kenapa harga tetap naik dengan penuh percaya diri.
Libya mungkin chaos secara politik, tapi kalau soal BBM, mereka juara dunia. Kita? Damai sentosa sih, tapi tiap isi bensin rasanya kayak ikut iuran bangun negara. Ada yang bilang “harga kita masih wajar dibanding negara maju”—iya sih, cuma gaji kita enggak.
Jadi, kalau besok BBM naik lagi dan ada yang bilang, “Dibanding negara lain masih murah kok!”—tolong tanyakan balik: “Negara lain yang mana? Libya?”
Leave a Reply