Advertisement

Kepsek SMK Hasanah : Wajib 50 Persen Bayar

AKTAMEDIA.COM, PEKANBARU — Kepsek SMK Hasanah Pekanbaru Provinsi Varia Susanti, S.Si melalui Bidang Kesiswaan melarang peserta didik untuk tidak ikut ujian semester genap yang dilaksanakan pada hari Senin, 21 April 2025 sebelum melunasi atau membayar 50 persen dari tunggakan mereka.

 

Kepada orang tua wali murid wajib untuk melunasi atau membayar 50 persen dari tunggakan biaya pendidikan anak-anaknya, kalau orang tua tidak bisa untuk melunasi atau membayar 50 persen tunggakan tersebut berarti anaknya tidak dapat kartu ujian atau tidak boleh ikut ujian semester genap tahun ini dan silahkan pulang mencari uang terlebih dahulu, karena ini sekolah swasta bukan negeri, kenapa mau juga sekolah di swasta ini. Tegas Varia Susanti

Lanjut Varia, bagi peserta didik yang lunas silahkan ikut ujian dan yang belum selesaikan administrasinya sebagi syarat ujian dan hasil rapat sekolah.

Kalau masalah Dana Bos tidak ada lagi dari pemerintah, silahkan bapak/ibu tanya ke pemerintah atau ajukan dana pendidikan ke Baznas Riau, harapnya.

Sebelum ujian dilaksanakan pada hari ini, kami dari pihak sekolah telah beberapa hari sebelumnya sudah menginformasikan kepada orang tua segera melunasi atau membayar tunggakan anak-anaknya, jelasnya

Sekarang silahkan pulang dulu dan tunggu saja informasi dari wali kelas masing-masing, pihak sekolah akan rapat mencari solusi bagi orang tua yang belum lunas atau menunggak. Kalau sudah ada hasil rapat baru diinfokan kepada orang tua dan baru boleh anak-anaknya untuk ikut ujian. Harap Varia Susanti.

Waktu yang sama, salah seorang peserta didik sebut saja namanya alias (R) melalui orang tuanya (S) menyampaikan walaupun bidang kesiswaan nyuruh saya untuk membayar 1,5 juta kemana akan dicari segitu banyaknya, untuk makan saja susah, walaupun ada 200 ratus ribu, kan tidak bisa juga ikut ujian lebih baik digunakan untuk keperluan sehari-hari kita. Ucapnya dengan sedih.

Begitu juga peserta didik alias, (N) melalui orang tuanya (N) menyampaikan kok seperti itu kali ya sekolah swasta ini tidak ada pri kemanusiaan dan pri keadilan dan juga tidak ada punya hati sekecil biji sawi untuk memberikan toleransi kepada anak-anak kami untuk bisa ikut ujian walaupun anak kami belum lunas atau punya tunggakan hutang. Ujarnya

Lanjut, sebagian orang tua kan ada ajudan dana pendidikan ke baznas riau tapi masih menunggu pencairan karena lagi proses 10 hari kerja.

Tunggakan biaya sekolah anak-anak kami pasti akan kami bayar atau angsur secepatnya, karena dalam dua tahun ini ekonomi memang lagi jatuh dan merosot.

Harapan saya, kepada pihak sekolah ibuk kepsek untuk mencari solusi dan punya hati kepada orang tua yang kurang mampu dan bisa anak-anak kami ikut ujian semester genap.

Orang tua ibarat sudah sujud merendahkan diri untuk bisa anaknya ikut ujian sambil meneteskan air mata dan peserta didik netes air mata dan sedih dan takut tidak naik kelas nantinya. Dan wajib belajar adalah hal setiap warga negara Tutupnya

Addinal Khairi
Author: Addinal Khairi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *