Advertisement

Ponggok Desa Terkaya Di Indonesia

AKTAMEDIA.COM, KLATEN – Desa Ponggok merupakan salah satu daerah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang menjadi salah satu contoh sukses transformasi desa di Indonesia.

Dulu, Desa Ponggok termasuk daerah miskin dengan infrastruktur minim dan pendapatan desa yang sangat kecil. Namun hal ini berubah saat Junaedi Mulyono terpilih sebagai kepala desa (Kades).

Berkat inovasi dan kepemimpinan yang visioner, kini Desa Ponggok menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia dengan pendapatan fantastis mencapai Rp 14 miliar per tahun.

Untuk diketahui, sebelum tahun 2006, Desa Ponggok mengalami kesulitan ekonomi. Pendapatan desa saat itu hanya sekitar Rp 80 juta per tahun.

Desa Ponggok menghadapi banyak masalah seperti masalah kemiskinan, minimnya lapangan kerja, dan infrastruktur buruk yang infrastruktur membuat warga kesulitan meningkatkan taraf hidup.

Namun, perubahan mulai terjadi ketika Junaedi bekerja sama dengan akademisi untuk merancang pengelolaan sumber daya desa yang lebih optimal.

Sejak menjadi kades pada 2006, ia melihat potensi besar dari sumber mata air alami yang melimpah di desanya dan mengubahnya menjadi objek wisata.

Salah satu inovasinya adalah pengelolaan Umbul Ponggok, kolam alami dengan air yang sangat jernih. Wisata ini menawarkan pengalaman snorkeling di air tawar dan spot foto bawah air yang unik.

Tak hanya menarik wisatawan lokal, Umbul Ponggok juga mulai dikenal hingga ke mancanegara. Bahkan, berhasil dikunjungi oleh puluhan ribu wisatawan setiap minggunya.

Keberhasilan ini berdampak besar pada pendapatan desa, mencapai Rp 3,9 miliar per tahun, sementara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri meraih pendapatan hingga Rp 14 miliar per tahun.

Dengan strategi yang tepat, pendapatan desa saat ini pun melonjak drastis, dari Rp 80 juta menjadi Rp 3,9 miliar per tahun, meningkat 48 kali lipat dalam beberapa tahun.

Keberhasilan Desa Ponggok tak hanya diukur dari pendapatannya, tetapi juga kesejahteraan warganya. Dana desa digunakan untuk berbagai program sosial, seperti jaminan kesehatan dan pendidikan.

Salah satu program unggulan yang dicanangkan adalah “1 Rumah 1 Sarjana,” yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di desa.

Selain itu, desa ini juga menerapkan program konservasi lingkungan untuk menjaga keberlanjutan sumber mata air yang menjadi aset utama mereka.

Dengan visi menjadikan Ponggok sebagai desa wisata yang mandiri, berbudaya, dan sadar lingkungan, Junaedi berhasil membawa desanya ke level yang lebih tinggi.

Transformasi Desa Ponggok dari desa miskin menjadi desa mandiri dan kaya adalah bukti bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan inovatif, sebuah desa bisa berkembang pesat.

Dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, bukan tidak mungkin akan lahir lebih banyak desa seperti Ponggok di berbagai penjuru Indonesia.

Steven
Author: Steven

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *