AKTAMEDIA.COM, JAKARTA — Ulama Arab Saudi, Sheikh As Sudais belum lama ini menjadi sorotan setelah menyampaikan bahwa sebaiknya masyarakat umum tidak berbicara tentang krisis Gaza. Menurutnya, hal tersebut baiknya jadi urusan pemerintah atau penguasa saja.
Pernyataan Sheikh As Sudais tersebut viral di media sosial, memicu berbagai respons dari para netizen. Secara politik, Kerajaan Arab Saudi mengecam invasi brutal Israel di Gaza. Kerajaan juga menegaskan tidak akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel tanpa berdirinya Negara Palestina yang merdeka.
Kendati demikian, Kerajaan Arab Saudi sama seperti negara Arab lainnya yang menolak melakukan intervensi militer untuk menghentikan invasi Israel di Gaza. Sosok Sheikh As Sudais bukan baru kali ini menyampaikan hal kontroversial terkait Gaza.
Sebelumnya, imam besar Masjidilharam dan Masjid Nabawi itu sempat melarang pengibaran bendera Palestina di Masjidilharam. Menurutnya, aksi pengibaran bendera Palestina oleh salah seorang jemaah wanita di Masjidilharam beberapa waktu lalu merupakan pelanggaran. Dia menegaskan Masjidilharam adalah salah satu tempat ibadah di Arab Saudi yang bebas dari simbol-simbol politik.
Profil Sheikh As Sudais Sheikh Abdul Rahman ibn Abdul Aziz Al-Sudais, yang lebih dikenal sebagai Sheikh As-Sudais, merupakan imam besar Masjidilharam di Makkah dan Presiden Umum Urusan Dua Masjid Suci. Dia dikenal luas sebagai qari (pembaca Al-Qur’an) dengan suara khas dan penuh penghayatan. Sheikh As-Sudais lahir pada 23 November 1962 di Al-Bukayriyah, Provinsi Al-Qassim, Arab Saudi.
Dia berasal dari suku Anazzah dan telah menghafal Al-Qur’an sejak usia 12 tahun.
Pendidikan dasarnya ditempuh di Sekolah Dasar Al-Muthana bin Harith, kemudian melanjutkan ke Lembaga Ilmiah Riyadh, lulus pada 1979 dengan predikat istimewa. Gelar sarjana dalam bidang syariah diperoleh dari Universitas Riyadh pada 1983, disusul dengan gelar magister dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud pada 1987, dan gelar doktor dari Universitas Umm al-Qura pada 1995. Pada usia 22 tahun, Sheikh As-Sudais diangkat sebagai imam Masjidilharam pada 1984. Sejak itu, dia menjadi salah satu imam utama dalam salat Tarawih, sering berpasangan dengan Sheikh Saud Al-Shuraim.
Pada 2005, Sheikh As-Sudais dianugerahi gelar “Tokoh Islam Tahun Ini” oleh Dubai International Holy Quran Award atas dedikasinya dalam menyebarkan pesan Islam yang damai dan moderat. Meski dia belum lama ini membahas tentang beberapa hal krisis Palestina, sosoknya sebenarnya telah dikenal secara konsisten menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina dan mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel. Sejak 8 Mei 2011, dia menjabat sebagai Presiden Umum Urusan Dua Masjid Suci dengan pangkat menteri, ditunjuk oleh dekrit kerajaan.
Dalam peran ini, Sheikh As-Sudais bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Masjidilharam di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais adalah figur sentral dalam dunia Islam, dikenal karena bacaan Al-Qur’an-nya yang merdu, pandangan moderat, dan dedikasinya dalam pelayanan keagamaan.
Leave a Reply